LITERASI DIGITAL KABUPATEN WAY KANAN – PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

helopaginews.com Kamis, 25 November 2021, Jam 13.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Lampung yaitu, Ir. H. Arinal Djunaidi dan Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang MENJADI CERDAS DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Menjadi cerdas di era digital dengan menjaga etika dalam berdunia digital. Etika dalam internet diantaranya, amankan dulu diri kita, jangan terlalu mudah percaya dengan internet, hargai pengguna lain di internet, jangan mengganggu privasi orang lain, dan interaksi seperti dengan manusia pada umumnya, karena kita berinteraksi dengan manusia seperti di dunia nyata. Gunakan kata-kata yang sopan sehingga tidak terjadinya kesinggungan, jangan memberikan info-info yang belum valid, perhatikan kata-kata yang ditulis, jangan menggunakan kata-kata yang mengandung sara, dan berhati-hati ketika memberikan data-data privasi. Milkul Aldi, S.H sebagai Sekretaris CV. AIF Jaya memaparkan, upaya orang tua agar anak terhindar dari pornografi antara lain, mencegah anak-anak dari tindakan kekerasan, memberikan pengetahuan edukasi seks, mendorong hubungan yang baik, mencegah remaja dibawah umur terlibat dalam hubungan seksual, dan mencegah remaja perempuan dibawah umur dari kehamilan.
Prof. dr. H. Fasli Jalal, Ph.D sebagai Rektor Universitas YARSI menjelaskan, ilmu yang mempelajari dampak internet dan teknologi digital terhadap tingkah laku manusia, serta interaksi antar individu di dunia maya. Bentuk-bentuk cyberbullying antara lain, komentar negatif, body shamming, mencela foto atau video orang lain, harassment, dan lain-lain. Wawan sebagai Editor Mahasiswa Journal of Governance UNTIRTA menuturkan, literasi digital dapat dipahami sebagai kemampuan atau kompetensi seseorang dalam menerima dan menggunakan informasi digital dalam format yang beragam. Literasi digital dapat menembus batas informasi yang diunggah oleh penggunanya mengalir tanpa bisa berhenti. Key Opinion Leader oleh Ferry Beat sebagai Influencer menambahkan, sebagai pengguna internet yang cerdas hendaklah menghindari aksi penipuan digital yang kini sedang marak di Indonesia. Untuk cara menghindari dari aksi tersebut dengan cara menjaga informasi pribadi dan jangan memberikan kode OTP.

Dilaporkan oleh : safril