Ganjar Ajak Emak-Emak Liman Benawi di Trimurjo Lamteng Belajar Teknologi Pertanian Jateng

Foto, Ganjar Ajak Emak-Emak Liman Benawi di Trimurjo Lamteng Belajar Teknologi Pertanian Jateng

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Tengah-(HPN)- Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Liman Benawi, Trimurjo Lampung Tengah begitu antusias menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sabtu (22/01/22), Ganjar mengunjungi desa yang menjadi desa binaan Kagama itu untuk melihat pertanian yang dikembangkan KWT.

Ganjar menyempatkan diri melihat pertanian jagung yang dikelola KWT Liman Benawi. Di sana, ia dicurhati tentang sulitnya air saat musim kemarau.

“Pakai teknologi, nanti saya undang ke Jawa Tengah ya. Di sana ada teknologi pertanian yang keren menggunakan bioreaktor kapal selam,” kata Ganjar.

Foto, Istimewa
Foto, Istimewa

Tawaran itu langsung disambut antusias emak-emak itu. Bukan karena ingin belajar teknologi pertanian saja, mereka justru meminta Ganjar mengajak mereka wisata ke Borobudur.

Baca Juga :  SMAN 3 Tulang Bawang Tengah adakan Pemilihan Muli Mekhanai Tujuan Meningkatkan Potensi dan Bakat Siswa/i Tahun Ajaran 2023

“Sekalian wisata ke Borobudur ya pak, sudah lama kami pengen ke sana,” teriak mereka kompak.

Ganjar hanya tersenyum mendengar permintaan mereka. Namun Ganjar sangat senang, melihat semangat emak-emak yang berkecimpung di dunia pertanian.

“Ibu-ibu ini hebat, mereka tergabung dalam organisasi KWT. Mereka mengembangkan pertanian, teorinya sudah benar karena bisa mengelola dengan baik. Tapi tadi cerita ada kendala, maka saya tawarkan bagaimana kalau masalah itu diselesaikan menggunakan teknologi pertanian,” ucap Ganjar.

Ganjar berniat mengundang emak-emak KWT itu ke Jateng karena di Pati ada teknologi Bioreaktor Kapal Selam. Teknologi itu bisa digunakan untuk mengatasi persoalan air.

“Jadi area-area yang kekurangan air bisa dipakai teknologi ini. Bagaimana memanfaatkan sampah kemudian diolah jadi bio gas, kemudian energinya untuk menggerakkan pompa penyedot air. Pupuk dan residu yang dihasilkan juga bisa dipakai untuk menyuburkan tanah,” jelasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Metro Mengapresiasi Kontes Partikel Motoday 2024

Menurutnya, teknologi itu tidak terlalu rumit. Jika teknologi itu bisa diadopsi oleh KWT di Liman Benawi, maka persoalan kesulitan air bisa teratasi.

“Makanya saya mau undang ibu-ibu KWT ini ke Jawa Tengah, untuk belajar di sana,” tutupnya.

Tak hanya mengunjungi pertanian yang dikembangkan KWT, di desa Liman Benawi itu Ganjar juga melihat sentra pengembangan aglonema yang dikelola masyarakat. Ganjar juga mampir ke puskesmas pembantu untuk melihat bakti sosial pemeriksaan ibu hamil. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum