Klik Gambar

JAKARTA,halopaginews.com
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Itjen Kemdikbudristek Gelar Rakorwas SPI PTN Se-Indonesia 2022 pada hari Selasa, 29 Maret 2022. bertempat di Puri Agung Convention Hall, Lantai 2, Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Dalam wawancara singkat nya dengan awak media Inspektur IV Itjen Kemdikbudristek, Masrul Latif, S.I.P., M.Si. menyampaikan bahwa Kegiatan Rapat Koordinasi ini adalah pengawasan interen antara Inspektorat jenderal Kemendikbud dengan SPI PTN Perguruan Tinggi Negeri yang temanya adalah “Sinergi dan Penguatan Tata Kelola Pengawasan Interen di lingkungan Kemendikbud, “terangnya.
Lebih lanjut Masrul mengatakan bahwa Kegiatan ini sebenarnya agenda rutin tetapi karena kemaren covid dan kita sempat vakum selama setahun. Oleh karenanya di tahun ini kita lakukan lagi secara hybrid yaitu during dan luring, ” tuturnya.
Dan seperti yang tadi kita saksikan peserta begitu antusias karena topik topik yang kita pilih juga memang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita, “ucap Masrul.
Masrul menjelaskan bahwa Teman teman SPI PTN itu memang sangat membutuhkan bimbingan dan koordinasi dari kita selaku pembinanya. Jadi SPI PTN itu adalah satuan pengawasan Interen yang ada di Perguruan Tinggi Negeri yang tugasnya membantu pimpinan Perguruan tinggi, yakni rektor direktur dalam melakukan pengawasan Interen, “jelasnya.
” Kami Itjen Kemdikbudristek adalah aparat pengawasan internal pemerintah dilingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi sehingga kita berperan sebagai pembina mereka baik secara administrasi maupun teknis, “ucapnya.
Masrul menyampaikan bahwa yang diundang dan hadir di acara ini terdiri dari dua unsur pimpinan Perguruan tinggi. yang terdiri yaitu Pimpinan Perguruan tinggi dan SPI Se – Indonesia. Serta yang hadir terkonfirmasi adalah beberapa rektor, wakil rektor, direktur, wakil direktur selain anggota SPI terutama, “jelasnya.
Mengenai Jumlah yang hadir sendiri yakni 165 secara luring dan daring sebanyak 154. Dan Untuk kegiatan ini sendiri adalah untuk pertama kali setelah kondisi telah membaik dan dilakukan secara hybrid, ” tuturnya.
Lebih lanjut Inspektur Masrul menyampaikan pokok bahasan digelarnya rakorwas kali ini, yaitu ada lima pokok bahasan yang pertama adalah yang terkait dengan sinergitas SPI PTN, kedua yang terkait dengan Quo vadis SPI dan SPIP artinya mendudukkan kembali peran SPI didalam kerangka SPIP berdasarkan PP No 60 tahun 2008 tentang SPIP, kemudian tentang akuntabilitas kinerja keuangan, tentang digitalisasi yakni di era saat ini transformasi digital itu dipercepat mengalami akselerasi dengan adanya pandemi covid.
Dan Momentum itu menyadarkan kita akan kebutuhan terkait sistem informasi. Dimana kita ingin berkolaborasi dalam rangka efisiensi artinya kalau misalnya PTNA sudah membangun aplikasi manajemen resiko maka yang lain tidak perlu tinggal mengadopsi sistem yang ada sehingga lebih efisien dari sisi biaya dan administrasi, “tuturnya.
Masrul berharap dengan acara ini akan adanya sinergi antara Itjen dan SPI PTN meningkat karena proses pengawasan Interen antara Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan Satuan Pengawas Intern (SPI)itu hampir sama yaitu sama sama melakukan peran penjaminan (insuren) dan konsultasi sehingga dengan adanya rapat koordinasi ini kita memiliki visi dan persepsi yang sama dalam tugas tugas pengawasan Interen, “pungkasnya.