Bantuan PKH di Desa Totoharjo, Diduga Ada Pemotongan Oleh Oknum Pendamping

Foto, Bantuan PKH di Desa Totoharjo Diduga Ada Pemotongan dan Penyimpangan

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Warga Desa Totoharjo Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, yang menerima Bantuan PKH diheboh kan dengan Isi Saldo Rekening KPM kosong, di Duga ada Penarikan Dana di Rekening serta Pemotongan Penyimpangan Dana bantuan tersebut oleh Oknum Pendamping PkH, serta tidak tersalurkan ke penerima hak bantuan PKH. Sabtu (09/04/22).

Pasalnya ada warga Desa Totoharjo penerima bantuan PKH, akan tetapi bantuan tersebut sempat tidak tersalurkan. Oleh karena itu warga tidak diam saja kemudian mereka protes ke pendamping PKH, mempertanyakan kemana bantuan tersebut. Karena bantuan itu sudah cair, kenapa tidak di salurkan ke penerima hak bantuan.

Warga penerima bantuan pun merasa kecewa dengan pendamping PKH kecamatan yang tidak bertanggung jawab dan tidak transparan tidak jujur ke pada komponen dan KPM nya.

Saat dikonfirmasi awak media inisial TR selaku ketua PKH dusun I, yang sudah diberhentikan oleh pendamping PKH insial HT, sekarang sudah diganti kan oleh IH warga dusun I, saya diberhentikan dengan alasan dikarenakan  KPM tidak ada kecocokan,” Ucapnya TR.

Saya juga belum lama berhenti, masih beberapa minggu ini, kalau masalah nomor ATM Rekening itu yang tau sama pendamping PKH dan kalau saya cuma kerja untuk pendataan serta bagi struk pencaeran, “Ujarnya.

Kemudian untuk pengambilan dana bantuan PKH dan BPNT tersebut langsung melalui pendamping PKH, pencaeran bantuan tergantung komponen.

Kalau disini yang mendapatkan bantuan sekitar 23 orang, info nya kemarin bermasalah itupun saya baru dengar ini, tapi infonya uang bantuan tersebut sudah dikembalikan oleh pendamping kepada penerima hak bantuan, itupun belum semuanya yang dikembalikan masih minta tempo waktu, ” Jelasnya.

Hal itu diungkapkan oleh ZA (45) selaku penerima PKH, awalnya saya mendapatkan info bahwa bantuan PKH itu sudah cair, lalu saya cek rekening ATM PKH di bank mandiri, jadi bantuan itu sudah caer di bulan febuari 2022, waktu itu saldo ATM kosong, ternyata saldo sudah ada yang narik, lalu saya print, kemudian saya mau tanyakan ke pendamping,”Ucapnya zainal kepada awak media.

Sehingga nya saya pertanyakan kepada bu purwanti ketua PKH dusun III, kenapa bantuan PKH itu sudah cair kenapa belum diberikan ke penerima hak saya, lalu bu purwanti menjawab ia nanti saya tanyakan ke pendamping PKH.

Baca Juga :  Kodim 0429/Lamtim Terima Alokasi 28 Ribu Vaksin Jenis Sinovac

Kemudian saya mempertanyakan ke pendamping PKH HT, ia pun menjawab “Memang uang nya sudah di ambil pak, tapi belum diberikan ke bapak,” Kenapa tidak diberikan ke saya, dengan alasan bu hidayati, dengan kata lupa pak, ketika saya tidak protes mungkin tidak di berikan bantuan itu,” Ungkapnya.

Pada saat itu juga saya pertanyakan pada hari kamis pagi (07/04/22) kemudian sore harinya, pendamping PKH mengembalikan uang bantuan PKH tersebut ke saya, jadi kalau saya tidak tanyakan hak saya kepada pendamping itu, mungkin tidak diberikan dan dia akan diam saja, ” Tegasnya.

Sebenarnya saya sangat merasa kecewa atas perilakunya pendamping, kenapa hak nya orang tidak diberikan langsung, kok ada penundaan ada apa? Ini sudah jelas pemerintah itu berikan bantuan itu langsung harus segera disalurkan ke penerima hak bantuan tersebut.

Harapan saya untuk pendamping PKH diganti saja, ketika orang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab,” Kalau bisa orang yang bisa dipercaya bertanggung jawab kepada KPM nya, ” Ungkapnya.

Sementara ditempat terpisah ketua PKH dusun III, Inisial PT (40) ia mengatakan karena semua usulan itu sebenarnya kita sama pendamping, ada 6 orang kalau jumlah seluruhnya ada 25 orang, jadi akan di cairkan bersama-samaan dengan di dusun III,itu aja , usulan itu kita sama pendamping, ” Ujarnya PT.

Maka nya uang bantuan PKH punya ZA masih didalam plastik, belum diberikan karena mau diberikan bersama-sama komponen yang lainnya.,”Tuturnya.

Selain itu, juga dengan saldonya saya di rekening ATM juga kosong, pernah saya pertanyaan kan kepada bu hidayati lalu ia jawab memang dari sana nya masih kosong bu”, Kalau menurut pribadi pribadi saya lebih baik cek rekening koran di Bank Mandiri, kan jelas siapa yang tarik saldo kita, biar gak seuzon sama pendamping, “Jelasnya.

Hal ini juga di ungkapin oleh KPM SL (46) dusun IV, mengatakan bahwa saya pernah  mempertanyakan laporan ke korcam, dan selama satu tahun saya menerima bantuan itu cuma 2 bulan, yang pertama di bulan Februari dan bulan Maret, ” Ucapnya SL.

Sementara di bulan Februari ada pencaeran bantuan PKH, itupun seumur- umur saya tidak pernah cek saldo ATM sendiri, lalu saya bersama pendamping ke dusun II cek ATM , ketika di cek ATM, ada saldo dananya sejumlah Rp.1.924.350,-  kemudian saya tarik saldo uang tersebut ,pada saat itu kami tarik uang itu sejumlah Rp.1.924.350,- kemudian pendamping berikan uang tersebut ke saya.

Baca Juga :  Babinsa Berikan Materi Wasbang 200 Siswa Jambore Ranting Purbolinggo

“Akan tetapi bu HT pendamping itu memberikan uang ke saya dengan jumlah Rp.1.500.000,- , kenapa yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah apa yang saya dapat kan dari pemerintah, dengan alasan nya bu HT karena tidak sesuai komponen.

Padahal uang itu masih sisa Rp.400.000, alasan HT dikarenakan komponen saya cuma  Rp.1.100.000,- dan sisa uang penarikan itu sejumlah Rp.400.000,-  lalu di minta HT untuk dibagikan dengan ketua-ketua, dengan bahasa untuk makan- makan, ” Terangnya.

DN,mengatakan kordinator kecamatan iya memang saya pak. Tapi untuk posisi kordinator, itu hanya sebatas penerus informasi pekerjaan dari dinas sosial, ” Ucapnya Deni kepada awak media melalui Via WhatsApp.

Makanya, saya tidak ada wewenang untuk masuk ke desa dampingan mb HT atau pendamping lain, “Jelasnya.

Sementara itu pendamping desa HT, saat dikonfirmasi awak media Halopaginews melalui via whatsapp, ia mengatakan kalau mau penjelasan enak nya datang ke rumah aja mas Eko ,biar enak ngobrolnya di Tanjung Kesuma samping pondok pesantren alhisna, “Ucapnya HT.

“Ya lewat WA kurang pas mas Eko
Kata-kata memang simpel tapi maknanya besar, datang ke rumah walaupun ga bisa ngopi tapi lebih enak ngobrol nya, ” Pungkasnya. (TIM)

Hingga Berita ini diterbitkan pihak pendamping PKH menyuruh awak media kerumahnya alasan nya biar jelas, jadi lebih enak ngobrolnya. Namun pihak media tidak datang kerumah  pendamping PKH. Apapun jawaban dari pihak media sudah konfirmasi ke pihak bersangkutan.

Terkait namanya bantuan dari Pemerintah Dinas Sosial Pusat, untuk penerima hak bantuan tersebut ketika sudah cair agar segera di salurkan ke pada penerima hak.

Apapun alasannya bantuan itu untuk bagi orang yang tidak mampu harus segera di salurkan tidak boleh di tunda-tunda,jangan sampai ada Penyimpangan atau pemotongan sedikit pun. Kementerian Dinas Sosial sudah menyatakan. email: pengaduan@pkh.kemsos­.go.id

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum