Aneh Tapi Nyata!! Ketua Panitia Pengajian Muslimat NU Tidak Pernah Mengundang Dawam Rahardjo

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Pengajian Akbar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang di lakukan setiap triwulan (3 bulan) sekalu digelar di lapangan Desa Labuhan Ratu VII, Kecamatan Labuhan Ratu, di daftarkan STTP Kampanye Calon Bupati Dawam Rahardjo. Sementara ketua pelaksana mengaku tidak pernah mengundang calon tersebut, Minggu (27/10/24).

Di dalam surat tim penangan Dawam-Ketut Erawan berlogo PDI P dan Foto calon bupati M.Dawam Raharjo dan Ketut Erawan bernomor 16/DAWAM-KETUT/X/2024 perihal permohonan penerbitan STTP kampanye pilkada yang di tujukan kepada kapolres lamtim dan di tandatangani oleh Joko Pramono sebagai ketua tim pemenangan dan Gede Suartayasa sebagai sekretaris pemenangan, mengajukan permohonan STTP kampanye di acara pengajian akbar muslimat NU di desa labuhan ratu VII kecamatan labuhan ratu kabupaten lampung timur pada minggu 27 oktober 2024 pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai dengan jumlah peserta kampanye 1000 orang.

“Hari ini (minggu) kami acara pengajian tidak pernah kami mengadakan kampanye. Ini acara pengajian yang rutin dilakukan setiap 3 bulan sekali,” terang Basuni sebagai ketua penyelenggara pengajian akbar muslimat NU di desa labuhan ratu VII tersebut.

Saat di konfirmasi Ketua penyelenggara Basuni menegaskan acara pengajian yang di gelar, Minggu (27/10/2024) panitia sama sekali tidak pernah mengundang calon Bupati Dawam Rahardjo, dan jika memang calon tersebut hadir tidak akan diberi waktu untuk sambutan diatas panggung.

Baca Juga :  Diskominfotik Provinsi Lampung Terima Kunjungan Ketua PW IWO Aprohan Saputra Beserta Anggota

“Ini acara pengajian rutin setiap 3 bulan sekali dengan lokasi berpindah pindah, dan tidak ada sangkutannya dengan politik, kalau pak Dawam hadir bukan undangan kami. Dan kami tidak akan memberi ruang untuk sambutan,” kata Basuni.

Cukup aneh kejadian ini, pengajian akbar muslimat NU yang tidak pernah di adakan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati manapun, tiba-tiba ada STTP untuk dilakukan kampanye di acara pengajian tersebut.

“Pak Dawam itu tamu tak di undang tiba-tiba hadir di tengah-tengah pengajian dan melakukan sambutan. Terus kampanye di atas panggung, saya melihat itu panitia bengong dan bingung kok tiba-tiba Dawam naik panggung,”terang Misnatun (45) muslimat NU labuhan ratu.

Calon Bupati Dawam Rahardjo berdiri di atas panggung memberi sambutan politik dihadapan ribuan jamaah pengajian Akbar tersebut. Dalam sambutan politiknya, Dawam mengaku dirinya wakil dari Nahdlatul Ulama dan dirinya mencalonkan bupati yang kedua karena di utus oleh Ketua NU Lampung Timur yaitu Gus Dardiri Ahmad sebagai ketua PCNU Lamtim, dirinya juga menegaskan masih Bupati saat ini hanya cuti sementara.

Baca Juga :  9 Partai Dukung Ela Siti Nuryamah Calon Bupati Dan Azwar Hadi Calon Wakil Bupati Lampung Timur

“Saya masih bupati, masih bupati nya sampean, saat ini hanya cuti karena mencalonkan lagi sebagai bupati,” kata Dawam Rahardjo.

Dalam sambutan politik tersebut Dawam Rahardjo juga mengajak untuk memilihnya, dengan kata kata ” ibadah no 1, tapi kalau pilihan Bupati no 2,” kata kata tersebut disampaikan di hadapan jamaah muslimat NU.

Belum selesai acara pengajian akbar muslimat NU tersebut ketika M Dawam Raharjo selesai memberikan sambutan para jama’ah pengajian berangsur-angsur meninggalkan lokasi acara. Beberapa orang menyayangkan kegiatan pengajian Triwulanan tersebut di tumpangi sebuah kampanye salah satu calon bupati.

“Undangannya pengajian Triwulanan tapi malah jadi ajang kampanye. Menurut saya hal tersebut kurang pas, jadi hilang makna dan isi dari acara pengajian tersebut,” ungkap Slamet salah satu jama’ah dari kecamatan Way Jepara. Dirinyapun langsung meninggalkan lokasi acara meski belum selesai pengajian tersebut.

M Dawam Rahardjo ketika dimintai konfirmasi via WhatsApp oleh insan pers terkait dirinya sebagai tamu tidak di undang di dalam pengajian akbar muslimat NU tersebut belum merespon dan mengkonfirmasi hal tersebut. WhatsApp dari wartawan blm di balas dan telepon tidak di angkat.

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum