Bang Taun Angkat Bicara Terkait Bencana Banjir Yang Melanda Bandar Lampung

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung-Halopaginews.com- Tiktoker dan influencer asal Lampung @abangtaun angkat bicara terkait bencana banjir yang melanda Bandar Lampung dua hari lalu.

Menurut dia, banjir kali ini adalah banjir ke dua terparah setelah sebelumnya terjadi pada Jumat 17 Januari 2025 lalu.

“Menurut saya pemerintah kota Bandar Lampung harus cepat dan tanggap untuk mencari solusi untuk mengatasi banjir ini. Jadi bukan hanya sekedar memberi bantuan ketika banjir datang tapi nggak pernah ada solusi,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu 23 Februari 2025.

Bang Taun juga mengkritisi mengenai rencana akan dibangunnya kereta gantung oleh Pemkot Bandar Lampung sebagai destinasi wisata baru yang menghubungkan Rumah Dinas Walikota dengan Teluk Betung.

Menurut pria yang viral karena konten-konten kritiknya terhadap jalan-jalan rusak di provinsi berjuluk Sang Bumi Rua Jurai itu,  rencana tersebut belum terlalu urgent dan penting walau alasannya untuk destinasi wisata.

“Ya menurut saya itu belum urgent dan penting-penting bangetlah. Percuma kalo niat mau buat cantik kota Bandarlampung tapi banjir terjadi di mana-mana, jalan lobang dimana-mana dan tambal sulam, jadi nggak cantik dong kota kita ujungnya,” tandasnya.

Baca Juga :  LITERASI DIGITAL KABUPATEN TULANG BAWANG  – PROVINSI LAMPUNG

Sementara itu,Kepala Pelaksanaan BPBD Kota Bandar Lampung Wakhidi mengatakan dari 23 titik lokasi banjir terdapat sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah, seperti Tanjung Senang, Kali Balau dan Sepang Jaya.

“Di Tanjung Senang dan Sepang jaya cukup parah, karena selain curah hujan yang tinggi waktunya juga cukup lama. Terlebih di Sepang Jaya ada talud yang roboh,” kata dia, Sabtu (22/2/2025)Kemarin.

Wakhidi mengatakan BPBD menerjunkan 100 lebih personel untuk membantu serta mengevakuasi warga terdampak banjir.

“Personel kami sebar ke sejumlah wilayah terdampak banjir namun tetap harus prioritaskan evakuasi warga terlebih dahulu,” kata dia.

Banjir kali ini merenggut korban tiga nyawa. Dua korban ditemukan di wilayah Tanjung Karang Barat akibat longsor dan tertimpa tembok.

Sementara satu korban lainnya di Campang Raya meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya terseret arus deras dan masuk ke siring.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan tim sudah turun membantu warga membersihkan sisa lumpur akibat bencana banjir.

“Tadi malam tim kita langsung turun membantu masyarakat melakukan evakuasi, hari ini tim kembali dikerahkan memberikan sisa lumpur,” kata Eva Dwiana melalui keterangan tertulisnya.

Baca Juga :  LITERASI DIGITAL KABUPATEN LAMPUNG TENGAH – PROVINSI LAMPUNG

Dia mengatakan bahwa petugas yang diterjunkan tersebut tersebar di sejumlah lokasi banjir di kota ini. Selain itu, pemerintah kota juga sudah menyiapkan truk untuk mengangkut sampah dan sedimen sisa banjir.

“Saya sudah minta dengan tim agar jangan sampai ada sampah yang menyumbat saluran air. Kemudian juga mengangkut sampah yang terbawa oleh banjir,” kata Eva.

Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Wakhidi mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama tim lainnya masih melakukan pembersihan sedimen yang terbawa banjir di rumah-rumah warga.

“Tim BPBD sudah diterjunkan ke sejumlah lokasi untuk membantu warga bersihkan lumpur sisa banjir,” kata dia.

Namun begitu, lanjut dia, pihaknya tetap memprioritaskan mengevakuasi warga dari rumahnya yang masih tergenang oleh air akibat banjir semalam.

“Prioritas utama kami mengevakuasi warga di lokasi banjir terparah, seperti di Tanjung Senang kemudian juga membantu warga membersihkan sisa lumpur,” kata dia. (DBS)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum