Ketua HIPMI Lamtim Sangat Sayangkan Sikap Plt.Kepala Dinas Kesehatan Lamtim

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Ketua HIPMI Lampung Timur, Fitra Aditya Irsyam, hari ini menyatakan keprihatinannya terkait dugaan intervensi dalam pelaksanaan Tender Pekerjaan Pembangunan Pustu Sidodadi yang saat ini sedang berlangsung.

Dugaan ini muncul setelah salah satu anggota HIPMI Lampung Timur melaporkan adanya arahan dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, Suparjo, kepada Pokja UKPBJ Lampung Timur untuk memenangkan salah satu perusahaan dalam tender tersebut.

“Anggota kami yang ikut menawar dalam tender tersebut melapor kepada saya bahwa muncul isu adanya arahan dari Kepala Dinas Kesehatan untuk memenangkan salah satu perusahaan. Ini tentu sangat memprihatinkan dan dapat merusak kepercayaan kami,” kata Fitra.

Dalam rangka mengklarifikasi kebenaran atas isu tersebut, Fitra mendatangi kantor Dinas Kesehatan pada hari Jumat, 4 Juli 2025 bermaksud untuk menemui Suparjo. Namun, meskipun ada di kantor, ia enggan menemui Fitra.

“Padahal, maksud dan tujuan saya hanya ingin mengklarifikasi kebenaran atas isu tersebut. Saya tidak mengerti mengapa Suparjo tidak mau menemui saya,” tambah Fitra.

Selang beberapa waktu kemudian, salah satu anggota HIPMI Lampung Timur yang ikut menawar dalam tender tersebut akhirnya berhasil menemui Suparjo dan melakukan tabayun terkait dugaan intervensi tersebut. Namun, Suparjo terus-menerus menghindar dan tidak merespons pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga :  Dapat Sehatnya, Raih Doorprize Umrohnya

“Situasi tersebut terekam dalam video CCTV yang telah beredar di media sosial. Faktanya, anggota kami hanya berusaha mendekati Suparjo untuk mengklarifikasi, namun Suparjo terus menghindar terkesan acuh. Tetapi, hari ini justru Suparjo berusaha memutarbalikkan fakta yang dirinya seolah-olah merasa terancam. Hal-hal semacam inilah yang sangat saya sayangkan,” jelas Fitra.

Demi menjaga kehormatan HIPMI, Fitra Aditya Irsyam akan segera melaporkan hal ini kepada Ketua BPD dan Dewan Pembina HIPMI Lampung.

“Sesegera mungkin saya akan melapor kepada Ketum Gilang dan Ketua Dewan Pembina Ketum Giri atas kejadian ini. Saya prihatin atas tindakan seorang pejabat yang tidak bisa membangun komunikasi dengan berbagai pihak, dalam hal ini kepada kami para pengusaha muda.

Apalagi tindakannya justru sangat tidak terpuji dengan mencoba memutarbalikkan fakta. Jika terus dibiarkan, tindakan-tindakan kadis semacam ini yang sulit untuk ditemui, terus menghindar, sulit komunikasi, sehingga kami para pengusaha yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan daerah, justru mengalami kebuntuan.

Baca Juga :  DPC PPP Lampung Timur Buka Pendaftaran Bacaleg Tanpa Mahar

Namun ketika para pengusaha terus mencoba membangun komunikasi, malah dikesankan menjadi sebuah gangguan atau ancaman. Perilaku yang semacam ini, sangat bertentangan dengan kewajiban seorang pejabat yang bisa melayani masyarakat dengan baik. Ini berbahaya. Logika semacam ini tidak bisa terus dibiarkan,” tegas Fitra.

Dalam rilis yang kami terima, Fitra juga meminta kepada Bupati Kabupaten Lampung Timur agar mengevaluasi kinerja dan perilaku para jajaran pembantunya.

“Kami mendukung program pembangunan Ibu Bupati. Untuk itu, semangat Ibu Bupati juga harus diikuti oleh para pembantunya. Maka, para jajaran kadis yang tidak bisa menjadi kepanjangan tangan bupati dengan benar, sebaiknya dievaluasi.

Agar tidak menjadi beban dan suatu preseden buruk dalam kepemimpinan beliau saat ini. Harapan saya, dari kejadian ini, jangan sampai memicu ketidakharmonisan dari berbagai unsur yang ingin sama-sama membangun Lampung Timur,” tutup Fitra. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum