Miris!! Nelayan Labuhan Ratu, Pasir Sakti Butuh Perhatian Dari Pemerintah

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Mirisnya,Nelayan Ujung Tanggul, Desa Labuhan Ratu, kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, terpaksa memakai air sungai yang tak layak dikonsumsi untuk minum, memasak dan kebutuhan sehari – hari.

Hal tersebut terpaksa mereka lakukan karena bantuan air bersih dari Sumur Bor yang terletak di Mushola setempat telah lama tak berfungsi.

“Terpaksa kami lakukan karena memang keadaan, kalau mau ambil air yang bagus, harus keluar dengan jarak tempuh yang lumayan bagus, apa lagi kondisi jalan rusak. Kalau lagi musim ikan, kami bisa beli air galon, tetapi saat musim timuran harus prihatin”, tutur Holidin tokoh Nelayan setempat.  Senin (20/10/25).

Baca Juga :  *Lanal Palembang Gelar Apel Khusus dan Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H/ 2022 M Bersama Prajurit dan PNS Lanal Palembang

Selain krisis air bersih Nelayan pula mengeluhkan tentang infrastruktur dan fasilitas umum yang telah lama tak tersentuh pembangunan oleh pemerintah.

Foto, Jalan Menuju Tempat Nelayan
Foto, Jalan Menuju Tempat Nelayan

“Kami seperti di anak tirikan, jalan hancur bertahun tak pernah di bangun, fasilitas seperti kamar mandi umum dan Lampu penerangan jalan juga tak ada, kalau malam seperti menuju kampung Hantu,” Jelas Jeje warga setempat.

Bahkan ada jembatan penghubung yang sudah patah masih tetap di lewati oleh warga.

Baca Juga :  Polres Lamtim Melaksanakan Pengamanan Kegiatan Inovasi Menanam Padi Panen Langsung Giling

“Mau gimana lagi, ini jembatan yang cepat untuk jalan keluar dari rumah kami, meskipun ada rasa ketakutan terjadi kecelakaan, tapi mau gimana lagi.? “.Ujar teh Enok.

Foto, Jamban
Foto, Jamban

Masyarakat Nelayan setempat agar meminta kepada pemerintah agar dapat segera merealisasikan bantuan fasilitas umum yang sangat mereka butuhkan.

“Kami mohon kepada bapak Gubernur Lampung dan Ibu Bupati Lampung Timur dapat segera membantu kami untuk membangun fasilitas umum dan jalan yang telah rusak bertahun-tahun”,pungkasnya. (*)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum