LITERASI DIGITAL KABUPATEN TULANG BAWANG – PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Halopaginews.com|Jum’at, 10 September 2021, Jam 09.00 WIB
Kemajuan teknologi digital membuat masyarakat mudah mendapatkan informasi secara online, sayangnya hal tersebut dibarengi dengan dampak negatif seperti pornografi dan pelecehan seksual. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain BAHAYA PORNOGRAFI DAN PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG DIGITAL, BERFIKIR BIJAK SEBELUM MENGUNGGAH ATAU MENGUNDUH DI INTERNET, PENTINGNYA FITUR KEAMANAN PADA APLIKASI PERCAKAPAN DAN MEDIA SOSIAL, serta ETIS BERMEDIA DIGITAL: BIJAK BEREKSPRESI DI DUNIA DIGITAL
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Lampung yaitu, Ir. H. Arinal Djunaid. yang memberikan sambutan pembuka dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang BAHAYA PORNOGRAFI DAN PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Pembahasan tentang banyak bahaya negatif dalam penggunaan internet di media sosial seperti pornografi dan pelecehan seksual. Apa itu pornografi? Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, gerak tubuh atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan pertunjukan di muka umum yang memuat kecabulan atau alat kelamin yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Sementara itu, pelecehan seksual adalah tindakan perilaku menganggu yang menyasar seksualitas seorang atau permintaan yang dimaksud untuk kesenangan seksual secara fisik, verbal, dan non-verbal. Pelecehan seksual tak hanya terjadi pada perempuan. Laki-laki dan gender lain pun berpotensi jadi korban. Ada beberapa sebab tindakan pelecehan seksual di antarnya ketimpangan relasi kuasa, kekerasan berdasarkan gender, perilaku seks menyimpang, dan pengaruh lingkungan sosial. Dalam dunia digital kita perlu menghindar dampak negatif penggunaan internet dengan cara bijak menggunakanya yakni hanya unggah konten bermanfaat, jaga dan lindungi privasi, akses situs aman dan pengawasan anak di bawah umur, jangan mudah tergiur hal yang belum jelas, dan hindari cyberbullying.
Melanjutkan pemaparan di atas, bahaya negatif di ruang digital juga berdampak kepada anak-anak. Perlu kita kenali jika anak kecaduan pornografi dengan ciri-ciri sebagai berikut senang menyendiri dan enggan lepas dari gawai, mudah marah dan tersinggung karena cemas rahasianya terbongkar, dan pikirannya kacau karena selalu tertarik mencari materi pornografi. Untuk itu maka sebagai orang tua memiliki peran penting untuk anak apabila sudah terkena bahaya negatif penggunaan internet dengan cara mengahlihkan perhatian anak melalui kegiatan sesuai bakat dan minat, menghubungi lembaga profesional untuk penanganan lebih lanjut, dan mendampingi anak selama proses pemulihan.

Baca Juga :  LITERASI DIGITAL KABUPATEN LAMPUNG TENGAH – PROVINSI LAMPUNG

09 September 2021

Dilaporkan oleh : safril