Klik Gambar
Kota Metro-(HPN)- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyandang penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan sebagai Kota Terbaik kategori Supply Creation dalam upaya inovasi mempertahankan kondisi SBS (Stop buang air besar sembarangan) dan pengembangan 5 pilar STBM tahun 2021 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), dr.Erla Andrianti di halaman Gedung Wisma Haji Al-Qoiriah, Kota Metro, Jum’at, (26/11/2021).
Dalam acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57 tersebut, Wali Kota Metro mengaku bangga atas prestasi yang telah diraih berkat kerjasama masyarakat dan pemerintah, utamanaya tenaga medis.
“Peringatan HKN yang sudah dimulai sejak kurang lebih 2 minggu ini, konsepnya adalah bagaimana kita menyehatkan masyarakat. Tentu kita mencintai masyarakat ini, sekali lagi, apa yang sudah dilakukan tenaga kesehatan sampai dalam kondisi seperti ini, di masa pandemi covid, pun dapat mencapai prestasi tertinggi mewakili Provinsi Lampung untuk lomba nasional. Tentu Pemkot Metro merasa bangga atas capaian tersebut,” ujar Wali Kota.
Selanjutnya, imbuh dia, Pemkot sangat mengapresiasi masyarakat yang memberikan hibahnya untuk posyandu. Karena konsep posyandu ke depannya itu memang oleh rakyat dari rakyat untuk rakyat. Jadi nanti masyarakat yang menghibahkan tanahnya, pemerintah yang membangunnya itu bentuk sinergitasnya terkonsep seperti itu di masa depan.
“Jadi, nanti tidak boleh ada proses pembangunan lagi yang tidak memiliki dasar hibah. Dan dari pantauan saya selama saya turun langsung ke lokasi, Alhamdulillah antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi,” imbuhnya.
Diketahui, rangkaian kegiatan peringatan HKN ke 57 terdiri dari lomba kebersihan antar Puskesmas, lomba sanitasi kota berbasis masyarakat berkelanjutan tingkat nasional, lomba tenaga kesehatan teladan, kemudian, kegiatan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kerjasama dengan Dokter Swoning, kerjasama (MoU) Gerakan Peduli Kanker Serviks dan Payudara antara Pemerintah, BPJS, Tim Penggerak PKK, GOW, Organisasi Profesi, Asosiasi dan Yayasan Kanker Indonesia cabang Kota Metro, Kemudian, bakti sosial berupa pembagian paket sembako yang berhasil dikumpulkan senilai Rp.12 juta rupiah. (Red)