Wakil Ketua I DPRD Metro Basuki, Berharap 66 Anggota PPS Bisa Melaksanakan Tugasnya

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- DPRD Metro meminta kepada 66 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang telah resmi dilantik oleh KPU Metro untuk mengedepankan loyalitas dan kompetensi dalam mengemban tugasnya sebagai PPS di Kota Metro.

Wakil Ketua I DPRD Metro, Basuki mengatakan, 66 anggota PPS tersebut diharapkan kedepankan pengetahuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugasnya.

“Artinya jadi PPS itu harus kerja berat, selain dia punya dedikasi dan loyalitas, tetap pengetahuan dan kompetensi harus dikedepankan,” ujarnya kepada media. Selasa (24/1/23)

Ia juga meminta kepada PPS yang terpilih untuk mematuhi peraturan-peraturan kepemiluan yang telah ditetapkan.

“PPS ini kerjanya di kelurahan, harus tunduk dan patuh pada peraturan yang ada, jadi kapabilitas harus dikedepankan terus eksistensi harus dikedepankan,” tuturnya.

“Harus semua mematuhi semua peraturan yang ada sehingga penyelenggaraan Pemilu tidak ada kendala,” tukasnya.

Diketahui, KPU Metro melantik sebanyak 66 orang PPS yang telah terisi keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen.

Baca Juga :  Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Pinta Semua Elemen Awasi Perbaikan Jalan Patimura

Dari sebanyak 66 orang PPS yang terpilih tersebut, keterwakilan perempuan telah terisi sebanyak 23 orang.

Ketua KPU Metro, Nurris Septa Pratama mengatakan, PPS yang dilantik tersebut tersebar di tiap kelurahan yang ada di Kota Metro, Lampung.

“Jadi ada 66 orang yang kita lantik sebagai PPS, karena ada 22 Kelurahan di Kota Metro, jadi tiap Kelurahan ada tiga orang,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga tetap memperhatikan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen dari 66 orang yang dilantik sebagai PPS tersebut.

“Untuk keterwakilan perempuan total ada 23 orang, jadi ada 35 persen keterwakilan perempuan, lebih dari 30 persen,” bebernya.

“Jadi ini kita membuktikan, mau laki-laki atau perempuan bisa menjaga komitmennya,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku telah menyeleksi ke integritasan PPS yang telah dilantik saat proses pendaftaran dan telah dilakukan pengecekan melalui sistem informasi politik (Sipol).

“Terkait integritas PPS, ya PPS kan tentu pelayan politik, kalo bicara bersih atau tidaknya tentu dari proses awal pendaftaran dan proses ketika di Sipol sudah selesai berarti tidak ada persoalan,” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Metro Minta Pemerintah Gencar Sosialisasikan Terkait Nama Pada Dokumen Kependudukan

Sebanyak 66 orang PPS yang dilantik tersebut pun dikatakan Nurris didominasi anak muda.

“Banyak PPS yang anggotanya masih muda, ya tentu tantangan kita hari ini pemilu 2024 itu bicara bukan hanya pengalaman, tapi tantangan bagaimana menggunakan teknologi,” kata dia.

“Ada yang namannya Sirekap, sistem informasi rekapitulasi yang menggunakan data informasi melalui HP,” tambahnya.

Sehingga, dengan majunya teknologi tersebut sehingga PPS harus bisa menggunakan teknologi.

“Jadi mau tidak mau harus bisa menggunakan teknologi,” ungkapnya.

“Ini merupakan kolaborasi karena di PPS ada yang berpengalaman dan juga yang masih muda,” tambahnya.

Ia juga mengimbau agar PPS bisa menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.

“Bicara pengalaman 2019, usia itu berpengaruh, karena Pemilu ini kerja yang panjang, jadi harus dipastikan juga daya tahan dan sehat,” pungkasnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum