Klik Gambar
Lampung Tengah-(HPN)- Ida Ratu Nabe Hyang Shri Begawan Agung Siwa Rudra Ageni Natha Dhaksa yang bertempat tinggal atau mendiami Giriya Agung Dalem Batuaya, merupakan sosok Pemuka Agama Hindu yang memiliki kedudukan tinggi dan merupakan tokoh termuda di Kepulauan Sumatera khususnya Provinsi Lampung. Jum’at (24/2/23)
I Dewa Ketut Kurniawan adalah nama walaka atau identitas kependudukan yang terdaftar di Indonesia, yang Berdomisili di Kabupaten Lampung Tengah,
Sedangkan Gelar atau Jabatan saat ini adalah Ida Ratu Nabe Hyang Shri Begawan Agung Siwa Rudra Ageni Natha Dhaksa yang memimpin Upacara di berbagai Pura Agung yang berada di Beberapa tempat di Profinsi Lampung,
Ida Ratu Nabe Hyang Shri Begawan Agung Siwa Rudra Ageni Natha Dhaksa memiliki isteri bergelar Ida Ratu Nabe Hyang Shri Begawan Agung Isteri Asita Dhurga Dewi Natha Dhaksa
Yang memiliki nama walaka atau identitas kependudukan di Indonesia Dewa Ayu Anom Puspa Sari.
Semua itu bermula saat I Dewa Ketut Kurniawan terpuruk sampai pada titik terburuk yang pada saat itu sudah tidak memiliki keyakinan apakah dapat bertahan atau tidak hingga suatu malam dirinya mendapat sebuah Anugrah atau Wahyu dan dapat di anggap sebagai orang yang terpilih,
Perjalan awal sebelum melinggih atau dwijati dan Trijati, I Dewa Ketut Kurniawan dipilih sebagai Pemangku Prajapati di Desa Jati Datar Kecamatan Bandar Mataram Pada Tahun 2008 Sampai 2010, lalu dipilih warga sebagai Pengempon Pemangku Gede di Pura Tri Khayangan Tunggal Kecamatan Bandar Mataram dari 2010 sampai 2018, kemudian mediksa menjadi Ida Parama Diksita atau Ida Bhawati selama sembilan bulan.
Perjalan tersebut meningkat menjadi Medwijati pada tahun 2018 dan dipilih menjadi Ratu Nabe pada tahun 2020 hingga memiliki siswa atau Nanak Embhas Ida Shri Beghawan Satwika dari Singaraja Panji, Kota Singaraja, Kepulauan Bali.
Tujuan dan Motivasi Ida Ratu Nabe Hyang Shri Begawan Agung Siwa Rudra Ageni Natha Dhaksa adalah berjalan menuju kebaikan, bersama sama membantu sesama umat tanpa pandang siapapun orang nya dan apapun jabatannya,” jelasnya.
Kami siap menyambut kedatangan mereka, dan ini berlaku untuk siapa saja, dan beragama apa saja, pelangi terlihat indah dan damai ketika berbeda warna menjadi satu, alam selalu memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang keindahan melalui warna pelangi yang beraneka ragam.
Griya Agung Dalem Batuaya adalah tempat dimana siapa saja dapat singgah untuk menenangkan diri, tempat mengadu dan menjernihkan fikiran. ”Kudu silih asih silih asah Jeung silih asuh” saling mengasihi saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain. (Red)
