Dinas Kesehatan Metro Raih Peringkat Terbaik

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(halopaginews.com)- Dinas Kesehatan Kota Metro Raih Peringkat Terbaik dalam Capaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Tuberkulosis (SPM TBC) dan Treatmen Coverage Tahun 2023 yang berlangsung di di Hotel Golden Tulip Bandar Lampung, Senin (20/11/2023).

Penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro Melalui Bidang P2P Subtansi Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dimana Kota Metro mendapatkan peringkat Terbaik se-Provinsi Lampung dalam Capaian SPM TBC dan Treatmen Coverage Tahun 2023.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra,SKM.,MKes, bahwa penghargaan yang didapatkan akan menjadi motivasi bagi Dinas Kesehatan Kota Metro untuk menangani kasus TB di Kota Metro, dengan melakukan pemetaan kembali untuk mengetahui besaran kasus TB yang ada di Kota Metro dan memetakan potensi-potensi yang harus dilakukan untuk pencegahan terjadinya TB, “ucapnya.

Baca Juga :  Sudah 8 Bulan, Konsumen Kecewa STNK Mobilnya Tidak Diberikan Oleh PT. Lautan Berlian Utama Motor

“Kita perlu melakukan kampanye dan sosialisasi tentang TB agar masyarakat semakin waspada dan bisa berpartisipasi melakukan pencegahan di sekitarnya. Selain itu, kami juga perlu meningkatkan upaya pelacakan agar kasus TB bisa lebih cepat ditemukan dan ditangani hingga sembuh,” jelasnya.

Diungkapkannya, bahwa saat ini Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ke-3 dengan pengidap penyakit TB terbanyak di dunia dan menyumbang 2/3 total kasus TB di dunia.

Baca Juga :  Sebanyak Delapan Perwira Polisi Mutasi Jabatan, Diantaranya Dua Perwira Polisi Polres Metro

“Meski tidak terlihat, kasus kematian TB di Indonesia saat ini telah mencapai 98.000 kematian per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam,”bebernya.

Oleh sebab itu, pemerintah telah mencanangkan untuk mengeliminasi penyakit TB di Indonesia pada tahun 2030. “Hal ini sejalan dengan capaian SDG’s untuk mengeliminasi penyakit TB di dunia pada tahun 2035 dan bebas TB pada 2050,”pungkasnya. (Red/*)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum