Klik Gambar
RIAU (Rokan Hilir), halopaginews.com – Hingga saat ini, terkait keresahan dan keluhan warga tentang Bau limbah PKS PT. Balam Sawit Sejahtera (BSS), pihak dinas terkait khususnya DLH Rohil belum ada yang menyambangi warga, malah terlihat terlebih dahulu mendatangi perusahaan yang meresahkan warga.
Dijelaskan Esron warga Kepenghuluan Bangko Sempurna, Kecamatan Bangko Pusako, Dusun Mulia Makmur terus mengeluhkan bau busuk limbah PKS PT BSS yang terletak diperbatasan Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan Balai Jaya, KM 23, Kelurahan Balam Sempurna Kota. Selasa (02/07/19).
“Saya tinggal dekat dengan perusahaan tersebut, jarak kami lebih kurang 500 meter, hingga sekarang belum ada perubahan sama sekali, malah yang ada tambah bau busuknya, makin menyengat yang kami hirup,” keluhnya.
Lanjutnya, terlebih ditempat ia tinggal ini banyak balita, ini pasti mempengaruhi kesehatan balita tersebut, ia bersama warga berharap terhadap pihak perusahaan, agar kiranya segera memperbaiki sistem pengolahan limbahnya, agar masyarakat yang dekat dengan lokasi pabrik ini, tidak lagi mencium bau busuk limbah.
Kalau menurut kami, aromanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan Balita yang ada diseputaran pabrik ini, pada saat ini banyak anak anak balita yang sakit, ada yang batuk, ada yang sesak, begitu lah,” terangnya.
Lebih jelas ia menjelaskan, waktu terjadinya bau busuk itu menyerang ke arah kearah pemukiman berpariasi, kadang malam, kadang pagi, kadang juga pas Magrib, mereka buang limbah disitu lah terjadi bau busuk itu, rutin hampir tiap hari dan tiap malam.
“Kami berharap terhadap dinas dinas terkait, tolonglah perhatikan keluhan kami, prihal bau busuk limbah ini, dan janganlah kami dikorbankan demi keuntungan semata,” harapnya.
Masih menurutnya, dulunya sebelum ada pabrik ini, terlebih saat ini kemarau, masyarakat disini ambil air dan mandi dialiran anak sungai tersebut, kalau sekarang gimana masyarakat bisa gunakan airnya, warnanya dah hitam begitu, dan bau busuk lagi.
Hal senada diungkapkan Nova, yang juga warga Dusun Mulia Makmur membenarkan kata esron, karena ia pun turut merasakan, yang juga tinggal dekat dengan pabrik tersebut dan juga turut merasakan keresahan itu.
“Saya punya anak Balita berumur 18 bulan, jelasnya saya sangat kwatir pak, itukan pencemaran udara, jadi pernapasan anak saya jelas terganggulah pak,” cetusnya.
Nova turut berharap kepada dinas terkait, yang seharusnya bertindak tegas terhadap pihak perusahaan, yang sudah begitu lama beroprasi tapi tidak peduli dengan lingkungan hidup, dinas terkait harus ambil tindakan jangan berdiam diri saja.
“Kalau tidak ada tindakan, kami masyarakat bisa menilai miring terhadap dinas dinas terkait, ini ada apa seolah ada pembiaran gitulah,” tegasnya.
Sudah terlalu lama masalah bau busuk ini terjadi diduga dari PKS PT BSS, dan pemberitaan pun sudah begitu banyak baik dari media online maupun media cetak, sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari dinas terkait, seolah pemberitaan ini hanya bualan semata.(Taufik Saragih)