Klik Gambar
Tulang Bawang (HPN) – Produksi kopi bubuk rumahan yang berada di Kampung Tri Tungga Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, diduga melakukan pengoplosan kopi bubuk.
Kopi bubuk kemasan 200 gram produksi Andi itu tidak terdapat komposisi didalam kemasan. Selian itu, kopi bubuk yang diedarkan luas di Tulang Bawang dan Lampung Tengah itu, tidak terdaftar di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan.
“Kopi bubuk kemasan produksi Andi itu dioplos dengan jagung, coklat bubuk, dan pasta kopi. Kopinya hanya kurang dari 20%,” terang salah satu warga Unit 2 (konsumen) kepada wartawan. Rabu (18/03/2020).
menjelaskan, kopi bubuk yang di produksi Andi, berkemasan dengan merk Bintang dan tanpa merk dengan kemasan netto 200 gram.
“Produksinya besar, dalam sehari produksinya mencapai 1 ton. Penjualanya sampai ke luar daerah,” terangnya.
Ia menambahkan, Andi diduga telah melakukan penipuan terhadap masyarakat atau konsumen.
“Karena yang dijual itu kopi bubuk bukan jagung bubuk. Faktanya komposisi kopi buruknya hanya 20% saja. Hal ini sudah masuk ranah penipuan kepada konsumen,” ujarnya.
Pihaknya mewakili konsumen yang dirugikan akan melaporkan Andi selaku pengoplos kopi bubuk ke Mapolres Tulang Bawang atas tuduhan penipuan.
“Mewakili konsumen, saya akan melaporkan Andi ke Mapolres Tulang Bawang atas tuduhan penipuan. Konsumen juga dilindungi undang-undang perlindungan konsumen,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Andi sedang tidak berada di tempat. Tempat produksi kopi bubuk milik Andi ini cukup besar, dan alat penggilingan menggunakan mesin.
Salah satu tenaga kerja membenarkan, ada campuran jagung mencapai 75% dalam produksi kopi bubuk itu.
“Jagungnya 75% dan untuk kopinya 25%. Untuk komposisi tambahan ada coklat bubuk, dan pasta kopi cair,” kata salah satu pegawai di tempat.
Saat dihubungi via telpon Andi juga membenarkan jika kopi bubuk yang diproduksi berkompososi jagung 75% dan kopi 25%.
Saat ditanya kenapa dalam kemasan kopi yang diedarkan tidak terdapat komposisi. Dikatakan Andi, sedang dicetak.
“Iya itu sedang dicetak mas, kertas komposisinya itu. Isinya sudah ada semua,” katanya. (AW)
Jumlah Pembaca: 192