Klik Gambar
Lampung Timur (HPN) – Ketua Kelompok Tani penerima bantuan hibah sapi di Desa Tambah Luhur, Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, kecewa dengan anggota kelompok yang melakukan penukaran sapi tanpa musyawarah terlebih dahulu.
Ketua Kelompok Tani, Sukaji, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya anggota pengelola sapi yang menukarkan sapi bantuan hibah dari Pemkab setempat dan adanya sapi yang dikabarkan mati.
“Saya tidak tahu, tidak ada koordinasi kepada Kelompok Tani. Itu kan sapi bantuan semua harus ada laporan dan berita acaranya agar tidak bermasalah,” terangnya. Kamis (01/10/2021).
Menurut Sukaji, kelpok tani yang dipimpinnya telah berjalan selama delapan tahun, namun baru dua tahun ini kelompok tani itu mendapat bantuan hibah sapi dari Dinas Peternakan Pemkab Lampung Timur.
“Saya menjadi ketua kelompok ternak sapi selama delapan tahun dan baru dua tahun ini kami mendapatkan bantuan sapi hibah dari Pemerintah sebanyak 10 ekor sapi,” imbuhnya.
Namun hingga saat ini, lanjutnya, sapi yang didapat sekitar 10 ekor selama ini belum berkembang atau beranak.
Kepala Desa Tambah Luhur, Widodo, saat dikonfirmasi mengatakan, penukaran sapi ternak itu dikarenakan sapi majer sehingga dilakukan penukaran dengan sapi yang produktif.
“Memang ada penukaran sapi oleh anggota kelompok Supardi, penukaran sapi tersebut sudah ada berita acaranya,” terang Kades. (Eko)