RSUD KH Muhammad Thohir Dianggap Lalai Tangani Pasien hingga Meninggal

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Pesisir Barat (HPN) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. Muhammad Thohir Krui, Kabupaten Pesisir Barat, diduga lalai dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Pasalnya, pelayanan buruk tersebut berdampak kepada salah satu pasien Rohana (83) hingga akhirnya meninggal dunia, akibat diduga kurang ditangani secara serius oleh pihak rumah sakit.

Demikian disampaikan Bukhari, yang merupakan anak dari pasien meninggal dunia, ia menceritakan kronologi sebelum ibunya (Rohana) menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

“Saya keluhkan soal buruknya pelayanan di RSUD KH. Muhammad Thohir Krui, jadi pada saat sehari ibu saya di rawat RSUD itu, kemudian saya cek alat pendeteksi layar detak jantung mati, kemudian saya tanyakan kepada pihak rumah sakit, alasannya ternyata baterainya habis pada saat itu. Saya tahu umur di tangan tuhan, cuman saya sebagai anak merasa di permainkan.” ketusnya. Sabtu (20/3).

“Dan bukan hanya di alat layar pendeteksi tekanan jantung, namun pada saat saya bergantian berjaga dengan istri saya, hal yang sama terjadi, bedanya giliran istri saya oksigennya yang habis, sedangkan posisi ibu saya pada saat itu tidak bisa telat oksigen mengingat penyakit yang di derita orang tua saya adalah penyakit tua dan bawaan penyakit lain-lainya, kemudian istri saya menyampaikan kepada pihak perawat RSUD yang atas nama Reza Efendi, namun tidak di tanggapi hanya di tanggapi “iya bu nanti saya panggi dokter,namun kenyataan yang di ketahui istri saya mulai dari jam 9:20 sampai jam 11 :30 hingga orang tua saya meninggal sudah tidak di pasangkan lagi oksigen tersebut.” terang Bukhari kepada media.

Mengetahui cerita dari istrinya tersebut, Bukhari langsung mengadap dan memprotes kepada pihak rumah sakit, agar tidak terjadi pada pasien lainnya, hingga akhirnya dirinya di pertemukan kepada Kepala Pelayanan. Sempat terjadi perdebatan saat Bukhari bertemu dengan perwakilan Rumah Sakit. Namun, akhirnya Eflina, yang merupakan Kepala Pelayanan RSUD mengakui jika ada kelalaian dalam proses penanganan dan dirinya memohon maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga :  Bupati Pesibar Pimpin Rapat Penanganan Covid-19

Setelah saya protes dengan pihak RSUD kemudian saya di hadapi dengan Eflina, yang merupakan kepala pelayanan RSUD, kemudian saya konfirmasi, dan saya pertanyakan mengapa ketanggapan pihak RSUD kepada orang tua saya dari monitor yang habis baterai hingga ketelatan oksigen, tidak segera diganti, atau di berikan penanganan secara instensif yang dilakukan pihak dokter, dan semua terkesan ada pembiaran. Kemudian Eflina, tersebut menjawab dengan alasan bahwa pasien sudah “Meninggal Dunia” padahal istri dan anak saya berada di situ, bahwasanya ibu saya dalam keadaan koma, justru akibat dari tidak adanya suplai oksigen yang telat ibu saya meninggal, padahal  di depan ruangan isolasi masih terdapat 4 tabung oksigen yang belum digunakan. Setelah saya menjelaskan dan memberikan bukti-bukti kepada Eflina Kepala Pelayanan RSUD kemudian dirinya mengakui keteledoran nya dan anak buah nya atas pembiaran tersebut.” paparnya.

Baca Juga :  Pemkab Pesibar Bentuk Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19

Selaku anak dari Rohana (alm), Bukhari yang juga merupakan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Pesisir Barat akan menindak lanjuti permasalahan tersebut, supaya ada efek jera, sehingga di kemudian hari tidak menimpa ke pasien yang lain.

Dalam hal ini saya akan pantau terus RSUD KH. Muhammad Thohir Krui agar terus mengevaluasi, agar apa yang saya rasakan bersama keluarga tidak menimpa keluarga pasien lainnya, dan saya minta terhadap Pemerintah Daerah agar cepat tanggap dan segera Evaluasi oknum-oknum yang ada di RSUD tersebut.” tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zatmiko mengatakan, dari kejadian yang menimpa ibu ketua ikatan wartawan online (IWO) Pesisir Barat, dirinya akan mengevaluasi kinerja jajararan kesehatan yang bertugas di rumah sakit tersebut.

Saya sangat prihatin atas tersebut, bahwa dengan kejadian ini saya akan mengevaluasi kinerja semua jajararan kesehatan yang bertugas di rumah sakit RSUD KH. Muhammad Thohir Krui.”  ujarnya. (Tim)

Dilaporkan oleh : safril