Walikota Metro Pimpin Rakor PAD

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Metro (HPN) – Walikota Metro Wahdi memipin Rapat Koordinasi (Rakor) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digelar di Gedung OR Pemerintah Kota Metro. Kamis (15/4/2021).

Dalam Rakor ini dihadiri Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro Arif Joko Arwoko, para Camat dan Lurah se-Kota Metro.

Kepala BPPRD Kota Metro mengatakan, bahwa perlu inovasi untuk meningkatkan PAD ke depan, meskipun kenaikan cukup signifikan.

“Kita tidak perlu bangga tetapi ini pacuan ke depan agar lebih baik lagi pencapaiannya. Dalam kesempatan ini, kami mohon arahan dan semangat bagi kami dan strategi atau kebijakan apa yang akan kami ambil,” katanya.

Baca Juga :  Peresmian Lapangan Tenis Sapta Marga Kodim 0411/KM Dihadiri Walikota Metro

Wahdi dalam kesempatan itu menjelaskan, bahwa peningkatan PAD di Kota Metro tentu memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain.

“Kita melakukan sesuatu harus dengan study, evidencenya apa, karena di setiap daerah berbeda cara mengambil pajaknya,” ujarnya.

“Sebagai daerah otonom dalam menyeimbangkan pembangunan, tentu dalam menggali potensi PAD digali dengan baik, ditelaah seberapa jauh, dan dilakukan analisa kegagalan, ini adalah dasar-dasar manajemen yang paling rendah, itu baik di swasta maupun di pemerintahan,” tambah Walikota Metro.

Wahdi juga mengimbau untuk selalu menjalin kerja sama, komunikasi dengan masyarakat, turun dengan masyarakat, melakukan pengelolaan manajemen, serta identifikasi.

Baca Juga :  DPRD dan Pemkot Metro Perketat Prokes

“Mudah-mudahan di tengah ibadah puasa tidak mengurangi etos kerja kita, kita lihat ke depan, kita lihat pekerjaan ke depan,” ucap Wahdi.

Dalam kesempatan itu, Qomaru meminta untuk melalukan penilaian terhadap beberapa objek pajak. “Proses penerimaan SPPT dipercepat serta di deadlinekan, bisa tidak bisa harus bayar tepat waktu, kemudian didata pemilik objek PBB yang bukan orang Metro. Tugaskan semua Camat dan Lurah untuk mendeteksi semua ini, data diperlukan untuk mempercepat kita menyelesaikan SPPT, kalau tidak kita deteksi, itu masalah kita dari tahun ke tahun,” imbuhnya. (R)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews