Klik Gambar
Lampung Timur-(HPN)- Terkait belum terbayarkan SILTAP (Penghasilan Tetap) Kepala Desa dan Perangkat Desa, Se-kabupaten Lampung Timur.
Menanggapi Hal tersebut, Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif, Kaget adanya keterlambatan pembayaran SILTAP Perangkat Desa dan akan berupaya mencarikan jalan keluarnya, “ucapnya.
“Tadi saya mendapatkan informasi bahwa ada perwakilan Kades dari 24 kecamatan datang ke Pemda Lamtim, untuk mempertanyakan SILTAP yang sudah lima bulan belum terbayarkan.
Hal ini tentunya sangat memprihatinkan dan hal seperti ini tidak perlu terjadi, “jelasnya Ali Johan saat ditemui awak media di Sekretariat DPRD setempat, Jum’at(26/08/22).
“Kalau pun mengalami kesulitan seharusnya pihak eksekutif melakukan koordinasi dengan DPRD untuk mencari solusi. Saya kaget juga kalau sempat anggarannya tidak ada, bagaimana ceritanya sampai lima bulan tidak dibayar dan tidak dianggarkan di APBD murni dan harus menunggu di APBD Perubahan. SILTAP inikan haknya para Perangkat Desa, “tambahnya Ketua DPRD Lamtim.
Dirinya, juga mengatakan baru ini terjadi di Kabupaten Lampung Timur.
Hal ini, baru terjadi selama berdirinya Lamtim, dan ini merupakan kejadian luar biasa. Maka harapan saya dengan teman-teman perangkat desa melalui ketua forum kecamatan yang ada, untuk dapat bersabar dan akan kita perjuangkan bersama kita akan panggil pemerintah daerah lamtim untuk koordinasi terkait masalah SILTAP perangkat desa agar dapat segera terselesaikan,” pungkasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa ketua forum kepala desa se_Lampung timur mendatangi Pemkab Lamtim untuk mempertanyakan hak mereka yang sudah 5 bulan belum terbayarkan.
“Sudah lima bulan belum dibayarkan jadi Kami meminta kejelasan kepada para pejabat di Pemda ini, kenapa sampai lima bulan belum dibayarkan, masalahnya dimana, kami ingin meminta kepastian,” ucap Guna Wijaya Ketua Forum kades se.Lamtim.
“Selama Lampung Timur berdiri baru kali ini terjadi seperti ini. SILTAP sampai lima bulan belum dibayarkan, Kami butuh kepastian dan bukan janji-janji manis dari Pemda Lamtim, karena SILTAP itu hak kami dan perangkat sampai tingkat bawah,” tambah Guna Wijaya.
Di tempat yang sama Kades Pasar Sukadana Delly Solthoni Sanjaya mengatakan bahwa para Kades sudah cukup sabar dalam situasi seperti ini.
“Kami sudah cukup sabar dan hanya keluhan yang kami terima dari para perangkat yang ada di bawah. Oleh karena itu, kami mohon untuk permasalahan ini dapat diselesaikan secepatnya,”katanya.
Senada Kades Surya Mataram, Kecamatan Marga Tiga Ismail Subing mengatakan berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Forum Kades untuk koordinasi ke Pemda.
“Kami datang kesini hari ini karena masih menghargai kalian-kalian semua selaku pejabat berwenang, jangan sampai masa datang lebih banyak lagi,”kata Ismail.
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi akan mencarikan jalan keluar termasuk koordinasi dengan DPRD agar segera dilakukan pembahasan anggaran perubahan.
“Duitnya memang tidak ada dan kami akan koordinasi ke DPRD untuk segera pembahasan anggaran perubahan dan nantinya akan dibayarkan dari anggaran perubahan tersebut,” kata Azwar.
Sementara Sekda Lamtim Moch Jusuf akan membahas dengan tim TAPD untuk melakukan langkah agar bisa dibayarkan sebab saat ini anggaran di Keuangan hanya cukup untuk satu bulan saja.
“Secepatnya kita akan melakukan rapat pembahasan terkait anggaran siltap agar bisa terbayarkan minimal satu triwulan,” jelas yusuf.(Rls/E)