Ini Jawaban Rektor: Pembangunan Gedung Laboratorium UNU Lampung, Diduga Tidak Memiliki IMB

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Diduga Pembangunan Gedung Laboratorium, Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Ritel di lokasi halaman Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Lampung Tidak Memiliki Izin Mendirikan Bangunan, di Desa Taman Fajar, Kecamatan Purbolinggo.

Pasalnya, pembangunan di lokasi halaman depan UNU Lampung diduga tak memiliki izin mendirikan bangunan.

Saat di konfirmasi awak media Rektor UNU Lampung Miftah dan didampingi Warek 1 dan Warek 2, perlu kami sampaikan amanat PBNU dalam hal ini dalam ketika bulan maret kami rapat kerja PBNU di seluruh Indonesia.

“Amanatnya adalah ke depan UNU Lampung bisa ikut mengangkat sumber daya manusia tentunya ketika bicara sumber daya manusia adalah output nya seperti apa outkam nya seperti apa, “ujarnya Rektor.

Maka nya harus mulai berbenah untuk melengkapi sarana prasarana salah satunya dengan bangunan seperti itu,”paparnya.

Bangunan itu adalah bangunan laboratorium, fakultas,fokasi, yang dimana di situ ada kewirausahaan,bisnis digital,management ritel, ”

Untuk itu, dalam rangka amanat PBNU untuk melengkapi sarana prasarana, sekaligus alhamdulillah lembaga kami sudah berakreditas Baik, “paparnya.

“Alhamdulillah kami swasta, untuk nilai anggaran biaya pembangunan dari mana dari biaya sendiri, Alhamdulillah UNU ada rejeki, “Cetusnya.

“Kalau saya tetap berpedoman bangun awal kita laboratorium kewirausahaan bisnis digital manajemen ritel, “lanjutnya.

Baca Juga :  Ciptakan Kebersihan Dan Kekompakan, Babinsa Laksanakan Gotong Royong Bersama Warga

Terkait perizinan mendirikan pembangunan (IMB) itu masih dalam proses, “katanya Miftah.

Sementara itu, untuk Lap komputer sudah ada, Lap bahasa Lap dasar, termasuk Viserisi Mp 3 yang berada di desa tanjung kesuma dan isi nya apa saja kalau hari saya belum bisa ngomong, karena bangun saja belum selesai, “tambahnya.

“Artinya tidak lepas dari kewirausahaan tidak dari bisnis digital dan bisnis manajemen ritel kalau kita bicara manajemen ritel dan kalau kita manajemen ritel itu manajemen perdagangan itu harus ada yang dijual, “jelasnya.

Terkait biaya anggaran pembangunan ini kami kalau di tanya kamipun bingung, karena prinsipnya kami bangun, jalan,tawakal, karena jadi bisa jadi bangun saya tidak punya duit bisa jadi, “imbuhnya.

“Karena kami swasta beda dengan negeri sudah ada anggaran duit nya ada, kalau swasta seperti UNU bangun dari nol besar, sambil bangun sambil mikir nanti bayar material dimana dan bayar tukang nya uang nya dari mana,”keluhnya.

Makanya, saya bilang ketika ada UNU Lampung adalah merupakan kebanggaan Lampung Timur kami ingin berusaha ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, “pungkasnya.

Ditempat lokasi pembangunan dari salah satu pekerja buruh (tukang) ia mengatakan, saya cuma di suruh kerja oleh pemborong nya yang bernama teguh, “ucapnya.

“Karena mau buat pembangunan untuk apa saya tidak tau, dan saya cuma di suruh kerja gitu aja, mas, “cetusnya.

Baca Juga :  Bupati Dawam Rahardjo Didampingi Wabup Azwar Hadi, Lepas Kirab Pemilu Lampung Timur

Di tempat terpisah, salah satu warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, ia mengatakan terkait pembangunan yang ada di halaman UNU Lampung, infonya sejenis mart selain itu informasi dari pekerja yang ada di situ, memang pembangunan tersebut adalah UNU Mart, “ucap nya warga kepada media, Rabu (26/7/23)

“Sebenarnya semua pekerja yang ada disitu tau, karena pekerja nya, ada orang taman fajar dan warga desa sebelah, “terangnya.

Namun, kalau ditanya jawabannya mereka pasti gak tau, padahal sudah tau dan sudah jelas bangunannya tersebut kelihatan sketnya, ” Katanya.

Selain itu, masyarakat desa taman fajar dusun V hampir semua nya tahu tentang UNU Lampung. Bahkan, semua mahasiswa UNU tahu terkait pembangunan UNU mart.

“Mereka juga sangat menyayangkan kenapa tidak membangun ruangan Lab komputer dan alat-alat olahraga yang belum komplit, “tuturnya.

Menurut hemat saya dan beberapa mahasiswa itu lebih baik di pergunakan Lab komputer terpadu. Karena tidak semua mahasiswa mempunyai laptop, “pungkasnya.

Sementara, pihak pemborong pembangunan tersebut yang bernama teguh tidak mau menjawab melalui via whatsapp saat di konfirmasi oleh awak media. Hingga berita ini di terbitkan. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum