Klik Gambar
Kota Metro-(HPN)- Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, melakukan Audiensi dengan Forum CSR Lampung, terkait Studi Pengelolaan Sampah Rumah Daur Ulang (RDU) Kota Metro yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Metro, Kamis (26/10/2023).
Dalam kesempatan ini, Wahdi Siradjuddin mengaku bangga dan senang atas kunjungan dari teman-teman forum CSR Provinsi Lampung, yang menjadikan Kota Metro sebagai tempat Studi Pengelolaan Sampah Rumah Daur Ulang (RDU).
“Kota Metro juga sudah masuk menjadi kota inklusif, sehingga tata ruang lingkungan dan kesadaran masyarakat harus diperhatikan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Wahdi ingin masyarakat sebagai manusia penghasil sampah, harus bisa bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan.
“Kota Metro masuk dalam 5 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia , yang memiliki tugas pengampuan daerah dalam kota sehat. Jadi apa yang mau kita lakukan dalam 9 tatanan kota sehat tersebut, salah satunya bagaimana mengelola sampah dan manfaat sampah untuk masyarakat,” terangnya.
Dengan pengetahuan tentang pengelolaan dan manfaat yang dimiliki masyarakat diharapkan akan menimbulkan rangsangan pada masyarakat.
“Saya sering bicara kepada teman-teman untuk saling menguatkan, berkolaborasi antar pemerintahan bersama masyarakat, sehingga sumberdaya pemerintahan ini harus bergerak. Disitulah masyarakat akan menjadi hebat,” ungkapnya.
Dia juga menilai perlunya sinergitas dari pihak swasta, pemerintah termasuk forum CSR Lampung.
“Kita juga perlu memberikan ruang bagi generasi Z untuk membantu masyarakat dalam Pembangunan Kota Metro menjadi lebih baik,” bebernya.
Sementara itu, Penasehat CSR Lampung, Johan menuturkan bahwa CSR Lampung pada hari uang sama telah melakukan peninjauan secara langsung ke pengolahan sampah. Dan akan melakukan perencanaan dari tindak lanjut bank sampah.
“Mudah-mudahan apa yang kami tinjau dapat menjadi bahan masukan kita semua di forum CSR. Rencanannya, kami akan membuat atau mengelola Bank Sampah yang masih dalam bentuk rancangan di dalam forum CSR,” tuturnya.
Johan juga meminta semua yang hadir mau bersama-sama untuk berkontribusi menjaga lingkungan, dimana kita adalah yang bertanggungjawab atas sampah-sampah.
“Mudah-mudahan semuanya mau saling bersinergi untuk mengelola sampah. Kita ingin kota Lampung ini juga menjadi cermin bagi pengelolaan sampah yang ada di Lampung,” tutupnya. (ADV)