Klik Gambar
Lampung Tengah-(HPN)- Dandim 0411/KM Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman,S.I.P. menghadiri Peresmian Program Pelatihan Pertanian Dalam Rangka Deradikalisasi Warga Binaan Desus 88 AT Polri bertempat di lahan milik Muchtar Sani Dusun Srikaton Kampung Sriwijaya Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (06/01/2024)
Terlihat hadir dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional, H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T, Waka Densus 88 AT Polri Brigjen Pol I Made Astawa, S.I.K, Dir Idensos Densus 88 AT Polri Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H, Karo Ops Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay,S.I.K.,M.H mewakili Kapolda Lampung, Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit,S.H., S.I.K., M.M, Pabung Kodim 0411/KM Mayor Inf Agus W., Danramil 411-10/SM beserta anggota, para PJU Polres Lamteng, Kapolsek beserta seluruh tamu undangan.
Tampak perwakilan warga binaan Densus 88 AT Polri diantaranya Basiri alamat Desa Klaten Kec. Penengahan Kab. Lampung Selatan, Susilo alamat Jl. Lintas Sumatera Kec. Panjang Kota Bandar Lampung, Martin Sudarmawan alamat Dusun Sri Sawahan Kec. Punggur Kab. Lampung Tengah, Dwi Rahman Wibowo alamat Desa Arjuna Banjar Rejo Kec. Batanghari Kab. Lampung Timur, Shulthoni Arifudin alamat Jl. Kucing 28 Purwosari Kec. Metro Utara Kota Metro dan Helmi Yusuf alamat Kec. Batanghari Nuban Kab. Lampung Timur.
Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Dir Idensos Densus 88 AT Polri, Brigjen Pol Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa dalam program deradikalisasi ini, warga binaan Densus 88 AT Polri perlu peran dari semua pihak demi menjaga keamanan Negara dan persatuan NKRI.
“Kegiatan merupakan upaya deradikalisasi kami untuk membimbing menuju kemandirian para Napiter untuk kembali ke masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Waka Densus 88 AT polri, Brigjen Pol I Made Astawa, S.I.K menyampaikan, dalam upaya penanganan aksi teror, Densus 88 Polri telah melakukan upaya, mulai dari penegakkan hukum hingga seiring perkembangan zaman.
“Kami mengembangkan strategi mulai dari pencegahan dan deradikalisasi,” jelasnya.
Made Astawa mengatakan, untuk menyukseskan proses registrasi ini, diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak guna mensukseskan program deradikalisasi bagi para mantan Napiter Densus 88 AT Polri.
“Progam pertanian yang digelar di Kp. Sriwijaya Kec. Bandar Mataram Kab. Lampung Tengah tersebut merupakan pilot project yang ke depan juga akan dikembangkan di daerah yang lain,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Fakta Integritas keluar dari kelompok Radikal oleh warga Binaan Densus 88 AT Polri, Penandatanganan Prasasti sebagai Penanda Kegiatan Pelatihan Pertanian bagi warga binaan Densus 88 AT Polri, lalu melakukan penanaman bibit kelapa, alpukat, serta pepaya secara simbolis dan ditutup dengan foto bersama. (Red)