Sekretaris Gapoktan-RS Bungkam, Kakan BP3K Sukadana, Ir.: Nggak Ada Pembukuannya!!

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Menyikapi tentang mahalnya harga pupuk bersubsidi seperti yang dikeluhkan oleh anggota Gapoktan-RS di Kecamatan Sukadana, Kepala Kantor (Kakan) Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Sukadana berinisial, Ir tidak mengetahui perihal itu.

Sepengetahuan pihaknya, penjualan pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK untuk komoditi jagung dan padi berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

“Kalau masalah itu saya nggak tau, saya taunya harga (penjualan pupuk bersubsidi sesuai) HET, kalaupun itu dijual diatas harga eceran tertinggi saya nggak tau,” kata Ir saat ditemui dirumah pada, 10 Maret 2024.

Bahkan, telah berulangkali pihaknya memperingatkan masalah keuangan hasil sewa jasa alat mesin pertanian (Alsintan) traktor yang dikelola oleh Mh Ketua Gapoktan RS sebab selama 2 tahun (2021-2022) berturut-turut tidak memiliki buku catatan atau pembukuan.

Baca Juga :  Curi Sepeda Motor, Seorang Warga Jabung Ditangkap Polisi

“Kalau uang (hasil sewa jasa) bajak (traktor) itu sudah bilang berulang-ulang kali, intinya yang dua tahun (2022-2023) itu nggak ada pembukuannya,” jelas Kakan BP3K Sukadana itu.

Alsintan jenis traktor rotari itu bantuan hibah Pemerintah untuk petani yang disalurkan melalui Ketua Gapoktan-RS berinisial, Mh pada sekitar awal tahun 2022 lalu, tetapi pengelolaan keuangannya tidak transparan.

Sebelumnya, perihal itu diungkapkan oleh seorang anggota Gapoktan RS bahwa permasalahan tersebut telah diperiksa oleh Inspektorat Lampung Timur pada awal tahun 2024, saat dilakukan pemeriksaan Ketua Gapoktan-RS Mh diduga menyiasati.

Siasatnya, seolah-olah pihaknya telah memiliki buku catatan keuangan atau pembukuan yang ditangani oleh IS Sekretaris Gapoktan-RS, padahal buku catatan dimaksud disediakan setelah Inspektorat Lamtim melakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Sinergi TNI-Polri Monitoring FKP Regosek di Desa Tanjung Kesuma

“Bantuan traktor diterima awal 2022, uang hasil sewa dari 2022 dan 2023 nggak ada pembukuan, masalah itu sudah diperiksa inspektorat awal 2024, waktu diperiksa, Mh bilang pembukuan sudah ada dikelola oleh IS, padahal buku itu baru disediakan oleh IS setelah inspektorat turun,” ungkap anggota Gapoktan-RS itu pada, 5 Maret 2024 pukul 20.40 WIB.

Ketika akan dikonfirmasi dirumahnya, IS selaku Sekretaris Gapoktan-RS sedang pergi ke sawah, saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp (WA) pada Jum’at, 22 Maret 2024 pukul 12.35 WIB juga tidak memberikan balasan sebagai jawaban, hanya diam. (Ropian Kunang) 

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum