Berantas Penyebaran DBD, Babinsa Bersama PKM Adakan Fogging

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Berbagai upaya terus dilakukan akibat maraknya penyakit Demam berdarah atau DBD akhir-akhir ini. Salah satu diantaranya dengan melaksanakan Fogging.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 429-03/Marga Tiga Kodim 0429/Lamtim Sertu Edi Susianto bersama Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sukaraja 3 melakukan Fogging di Dusun 7 Mrandung Jaya, Desa Gedung Wani Kec. Marga Tiga kab. Lampung Timur, Minggu (28/4/2024).

Fogging atau pengasapan adalah tindakan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas, tetapi hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk.

Babinsa Sertu Edi Susianto menyampaikan, Fogging dilakukan sebagai salah satu bentuk kewaspadaan terhadap munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue.

Baca Juga :  RKB Direalisasikan, Kepala UPTD SDN 2 Sukadana Pasar, Samsuri : Terimakasih Pak Kadis

Masih dikatakanya, fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD, namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa.

“fogging yang tepat diharapkan dapat memaksimalkan pemberantasan nyamuk (vektor) DBD dan meminimalkan dampak negatif, baik berupa kekebalan (resistensi) dari vektor, tertinggalnya residu insektisida di lingkungan, keracunan dan lainnya”, tegas Babinsa.

Pada kesempatan tersebut, Personil PKM Sukaraja 3, Erman mengingatkan masyarakat bahwa dalam pengendalian DBD tidak cukup dengan Fogging, untuk lebih memprioritaskan dan mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN (vektor DBD) secara rutin.

“Fogging bukan jalan satu-satunya mencegah Demam Berdarah, tetapi masih ada cara efektif yaitu dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )”, kata dia.

Baca Juga :  Bupati Dawam Rahardjo Berpesan Para Atlet Menjaga Sportivitas Selama Bertanding

Pihaknya juga menambahkan, selain PSN warga juga untuk melakukan 3M Plus diantaranya :

𝟭. Menguras bak, tempat tempat penampungan air.
𝟮. Menutup barang barang seperti bak mandi, drum, ataupun tempat air lainya.
𝟯. Mengubur wadah, kaleng, botol, barang bekas yang mudah menampung genangan air hujan dan berpotensi menjadi tempat pengembangbiakan nyamuk Atau dapat di tampung di wadah tertutup agar limbah barang bekas dapat di daur ulang.

Dan 𝗣𝗹𝘂𝘀nya adalah upaya pencegahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk,
memasang kawat kasa pada ventilasi. Dan jangan lupa lakukan Gotong Royong bersama warga membersihkan lingkungan sekitar. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum