Laksanakan Instruksi Komando Atas, Kodim 0429/Lamtim Serentak Nobar Film De Oost

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Dalam rangka menindaklanjuti perintah/ instruksi dari Komando atas, Kodim 0429/Lamtim beserta Koramil jajaran Nobar film De Oost (The East), Kamis (18/7/2024).

De Oost (internasional:The East; terj. har. ”Sang Timur”) adalah film perang Belanda-Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Jim Taihuttu. Film tersebut tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020 dan dirilis di Prime Video pada 13 Mei 2021. Di Indonesia, film tersebut tayang di Mola TV pada 7 Agustus 2021.

Film ini berlatarkan Hindia Belanda tahun 1946 selama Revolusi Nasional Indonesia. Prajurit berusia dua puluh tahun Johan de Vries dari Arcen dikirim ke Semarang, di mana tentara Belanda mengemban misi untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kekuasaan Presiden Sukarno.

Baca Juga :  Dandim 0429/Lamtim Hadiri Rakor Lintas Sektoral Ops Ketupat Krakatau 2023

Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M dalam keterangannya mengatakan, menonton De Oost tak hanya membuat kita memahami sisi pandang berbeda dari agresi militer Belanda atau yang mereka sebut aksi polisional pada awal kemerdekaan Indonesia.

“Melalui film ini, kita sebagai Prajurit TNI akan merasakan betapa beratnya perjuangan para pahlawan kita. Ini bukan hanya sekadar sejarah, tetapi juga pelajaran penting tentang keberanian dan keteguhan hati”,ujar Dandim.

Baca Juga :  Lakukan Penganiayaan Di Warung Angkringan, Seorang Warga Lamtim Ditangkap Polisi

Lebih lanjut Dandim menyampaikan, film ini juga seharusnya menjadi cermin bagi diri kita, bagi bangsa Indonesia. Kita tak hanya harus memahami bagaimana menjadi bangsa terjajah tapi juga menyelami bagaimana menjadi bangsa penjajah.

“Dengan menonton film De Oost juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan kita maupun generasi muda tentang sejarah dan menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan kita sehingga peristiwa serupa tidak lagi terulang di masa depan”, pungkas Dandim. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum