Tolak BPJS, Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Rejo Katon Tidak Maksimal

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com-Pelayanan Puskesmas Rejo Katon Kurang Maksimal Optimal kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan pertama, Rabu (20/8/2024).

Puskesmas Rejo Katon yang tepat nya berada wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Keluhannya masyarakat kwalitas terhadap pelayanan di Puskesmas Rejo Katon ke masyarakat kurang puas, kurang maksimal.

Seperti halnya yang di alami salah satu keluarga yang sedang menghantarkan anaknya berobat ke puskesmas Rejo Katon pada Rabu 7 Agustus 2024 lalu.

Pasalnya pada saat keluarga ini ingin mengobati kaki anaknya Yuda (15) ke Puskesmas Rejo Katon harus membawa Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), mirisnya Kartu BPJS tersebut di tolak oleh oknum pegawai kesehatan yang sedang bertugas di Puskesmas saat itu dan dimintai sejumlah dana untuk berobat (Umum).

Baca Juga :  3 Anggota DPRD Metro Ambil Sumpah Janji Masa Jabatan 2024-2029

Dikarenakan kedua orang tua Yuda panik melihat kaki sang anak yang terus membengkak dan kesakitan tanpa berpikir panjang orang tua Yuda segera menyimpan kartu BPJS nya dan membayar biaya pengobatan terlebih dahulu agar sang anak dapat segera di obati.

Wiwik selaku Ibu Yuda mengatakan, “pada saat itu kami ke Puskesmas Rejo Katon pada tanggal 7 Agustus 2024 pukul 14 : 25 Siang hari, sementara di Puskesmas itu cuman ada 2 orang pegawai jaga, dan Kepala Puskesmas kata masyarakat daerah sini memang jarang ada di Puskesmas.  Ketika saya memberikan BPJS untuk pengobatan anak saya BPJS nya di tolak, dengan alasannya tolak karena sudah sore gak bisa lagi pakai BPJS harus bayar umum, “ungkap Wiwik kepada Media.

Baca Juga :  Dandim 0429/Lamtim Ikuti Rakornis TMMD Ke -117 Secara Virtual

“Kami kan panik jadi ya udah saya ambil lagi BPJS nya dan bayar lah sejumlah uang Seratus berapa gitu kami lupa,” tambah Wiwik.

Lebih lanjut Wiwik mengatakan, “kami ini masyarakat kecil mas, “Ya kami berharap lebih di optimalkan lagi pelayanan buat masyarakat dan mensosialisasikan mekanismenya seperti apa, biar kami masyarakat tahu, jika BPJS kami tidak berguna lalu untuk apa kami di berikan BPJS.

Seharusnya ada pemberitahuan dari awal, kalau kami tau berobat itu bayar BPJS kami tidak berguna lebih baik kami berobat ke Bidan Desa, sama aja bayar dan pelayanannya juga bagus,”tutupnya. (Red/TIM)

Hingga berita ini diterbitkan sudah konfirmasi dengan pihak terkait. Tunggu berita selanjutnya.

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum