Klik Gambar
Lampung Timur-Halopaginews.com-, Calon donatur asal Arab Saudi Timur Tengah gagal melakukan rencana kunjungan kerja disebabkan oleh karena akses jalan yang akan dilaluinya tidak halus mulus.
Kunjungan tersebut dalam rangka survei ke lokasi calon Pembangunan Masjid dan Musholla yang rencananya akan diberi bantuan berupa barang material berkisar antara 40%.
Adapun ruas jalan yang tidak mulus itu mulai dari Dusun Papan Batu, Dusun Pasiran sampai ke Dusun Way Mati Desa Sukadana Jaya Kecamatan Sukadana dengan panjang sekitar 3 kilometer.
Terdapat 2 lokasi yang akan disurvei yaitu lokasi kelanjutan pembangunan Masjid di Dusun Way Mati Desa Sukadana Jaya Kecamatan Sukadana.
Lokasi rencana Musholla Musholla, ruang kelas dan tempat bermukim santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudatul Muta’alimin Lampung Timur di Dusun setempat.
Hal itu disampaikan oleh Tim Yayasan di Pringsewu Lampung usai kroscek ke lokasi Masjid dan Pondok Pesantren tersebut.
“Gagal Syekh survei ke lokasi gara-gara jalannya nggak mulus, soalnya di Arab nggak ada jalan yang rusak,” tutur Tim saat dalam perjalanan sepulang dari kroscek ke lokasi pada Sabtu, 31 Agustus 2024 sekitar jam 09.30 WIB.
Bila Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid dan Pengasuh Pondok Pesantren sepakat menerima bantuan maka survei akan dilakukan pada Rabu, 3 September 2024 mendatang.
“Kalau disetujui, nanti saat survei Syekh mungkin nggak ikut, untuk pengambilan gambarnya kita pake drone,” kata Tim Yayasan di Pringsewu Lampung.
Iapun menyayangkan akses jalan rusak sekitar 3 kilometer dan berandai-andai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Timur segera memperbaiki.
“Sayang jalan ada yang rusak, kalau mulus sampai ke lokasi pasti Syekh mau survei, kecuali Dinas PU segera perbaiki pakai dana taktis,” pungkasnya berseloroh.
Ustad M., Yusuf Ardabily Pengasuh Ponpes Raudatul Muta’alimin Lampung Timur akan mengadakan pertemuan membahas perihal bantuan tersebut.
“Kami akan pertemuan dulu membahas tentang bantuan tersebut, nanti apa hasil pertemuan diinformasikan,” tutur Ustad Ardabily.
Sementara, Masjid yang akan dibangun oleh masyarakat setempat dan dipasang pondasi telah terbengkalai sejak tahun 2018 dengan luas 225 meter persegi. (Ropian Kunang)