Bantuan Sarana Air Bersih Mushola Asafiiyah Akan Segera Direalisasikan

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com-Rencananya, sarana air bersih dalam waktu dekat akan segera direalisasikan guna memenuhi harapan jama’ah Mushola Asafiiyah di Dusun 004 Desa Taman Negeri Kecamatan Way Bungur.

Hal itu dikarenakan selama ini jama’ah Mushola Asafiiyah menggunakan air yang bersumber dari sumur galian yang tak layak sebab berbau dan berlumpur telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun.

Menyikapi hal tersebut, Sigit Susilo Kepala Desa Taman Negeri berencana akan memperbincangkan dengan seluruh jama’ah Mushola Asafiiyah.

“Saya coba nanti ngobrol sama jama’ah, (musyawarah) buat sumur bor standar (dengan nilai) enam juta (sampai) tujuh juta, kan jadi,” kata Sigit Susilo Kepala Desa Taman Negeri melalui handphone pada Minggu, 1 Desember 2024 jam 07.52 WIB.

Baca Juga :  Beri Sambutan Kegiatan Binsiap Apwil Dan Puanter, Ini Pesan Dandim 0429/Lamtim

Hal senada juga disampaikan oleh Budi warga Desa Tegal Ombo Kecamatan Way Bungur sebagai pengusaha sumur bor yang berkenan memberikan bantuan jasa pengeboran.

“Saya kerjasama kalau saya jasanya diaorang nyiapin barangnya nggak apa-apa, nanti tak coba tak tanya maunya gimana, apa dia mau belanjain ya saya tak lubangnya aja gitu, (lokasi Mushola Asafiiyah) ini nggak jauh dari rumahku sebetulnya,” ujar Budi melalui sambungan handphone pada Minggu, 1 Desember 2024 jam 08.31 WIB.

Beberapa tahun lalu terdapat pembangunan sumur bor yang terletak dilingkungan Masjid yang berjarak ratusan meter dari Mushola Asafiiyah.

“Sebetulnya disitu dulu kenapa nggak terlalu begitu prioritas sumur bor, disitu dulu kan yang dari Masjid ada sumur besar itu pipanisasi nya sampe situ, terus ada tabung waktu masih Lurah Aan,” terang pengusaha sumur bor itu.

Baca Juga :  Polres Lamtim Melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional

Berhubung membutuhkan dana yang besar untuk biaya operasional sumur bor tersebut akhirnya tidak berfungsi padahal pembangunannya menelan anggaran dengan nilai milyaran rupiah.

“Cuman karena mengoperasikannya biayanya besar orang desa nggak mesti butuh air kalau musim (hujan) gini, akhirnya mati nggak terkelola (mubasir) ya, milyaran nilainya itu,” jelasnya.

Menindaklanjuti rencana pembuatan sumur bor tersebut untuk itu Budi akan melakukan komunikasi dengan Sigit Susilo Kepala Desa Taman Negeri.

“Ya udah nanti tak coba komunikasikan sama pak Lurahnya,” pungkasnya. (Ropian K)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum