Klik Gambar
Metro, Lampung-Halopaginews.com- Dandim 0411/KM Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman,S.I.P. mendampingi Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho,S.IK.,M.IK. memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di wilayah Kota Metro tahun 2024 bertempat dihalaman Apel Mapolres Kota Metro Jl. Diponegoro No.6, Imopuro, Kec. Metro Pusat, Kota Metro. Senin (09/12/2024)
Terlihat hadir dalam Apel tersebut para PJU Polres Metro, Danramil 411-01/Metro Lettu Inf Rudiyanto dan jajaran Kapolsek Polres Metro dengan diikuti oleh pasukan yang terdiri dari Barisan TNI – Kodim 0411/KM, Barisan Anggota Polri – Polres Kota Metro, Barisan Satpol PP Kota Metro, Barisan Damkar Kota Metro dan BPBD Kota Metro.
Kapolres Metro dalam amanatnya mengatakan, “Kesiapsiagaan ini adalah langkah awal untuk memastikan seluruh personel dan peralatan siap digunakan saat terjadi bencana. Kolaborasi dan kekompakan tim adalah kunci dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Tujuan digelarnya Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam itu sendiri adalah untuk mengantisipasi dalam menghadapi musim penghujan 2024/2025 serta apabila terjadi bencana alam di wilayah Kota Metro, selain itu adalah untuk mengecek ketersediaan alat peralatan yang dapat menunjang kebutuhan siap siaga bencana, mitigasi upaya untuk mengurangi dampak atau risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi), langkah awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana.
Untuk itu, mitigasi bencana serta penanganan dampak yang mungkin terjadi, Polres Metro bersama Kodim 0411/KM dan Pemerintah Daerah Kota Metro berkomitmen dalam memberikan yang terbaik demi keselamatan warga Kota Metro.
Di sela-sela kegiatan pengecekan peralatan penanggulangan bencana, kepada personel Pendim 0411/KM, Dandim Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman,S.I.P. mengatakan, “Mengapa Kesiapsiagaan Bencana itu Penting?, pertama itu akan meminimalisir risiko, dengan memahami potensi ancaman dan mengambil langkah-langkah pencegahan, masyarakat dapat mengurangi risiko terjadinya kerugian dan kerusakan,” ucapnya.
“Kedua, meminimalkan dampak, dengan adanya persiapan yang baik, maka dapat meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat,infrastruktur,dan perekonomian, ketiga meningkatkan respons, kesiapan yang baik memastikan bahwa respons terhadap bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian material,” lanjutnya.
“Dan yang terakhir adalah membangun ketahanan, jika kita sudah siap mengantisipasi atau menghadapi adanya bencana alam, maka kita pastinya akan memiliki ketahanan yang lebih baik dan bisa pulih lebih cepat apabila bencana alam itu terjadi,” pungkasnya. (Red)
