Klik Gambar

Lampung Tengah-Halopaginews.com- Terkuaknya Wakil Kepala Sekolah SMA N1 Seputih Raman dengan dugaan korupsi dan mengembalikan dana peran serta masyarakat (PSM) atau dana komite.
Untuk menindaklanjuti informasi yang akurat. Tim media mendatangi ke sekolah SMA N1 Seputih Raman untuk menggali informasi. Akan tetapi tim media hanya diterima di halaman depan sekolah.
Ruangan-ruangan di sekolah diklaim sedang digunakan, sehingga pertemuan dilakukan di luar—situasi yang terasa janggal untuk kasus sebesar ini.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Ning Surapati, yang pertama ditemui, justru mengaku tidak mengetahui soal dugaan penyimpangan tersebut.
Ia menyarankan tim media untuk menemui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dedi Kurniawan, yang akhirnya memberikan pengakuan mengejutkan.
“Kami sudah menyelesaikan sebagian, tetapi belum sepenuhnya selesai. Saya sendiri telah melunasi tanggungan yang saya gunakan, bahkan sampai menjual kendaraan pribadi,” ujar Dedi, Kamis (6/3/25).
Namun, saat diminta bukti pembayaran pengembalian dana, Dedi tak dapat menunjukkannya.
Ia hanya menyarankan agar hal tersebut ditanyakan langsung ke Dinas Pendidikan.
Suatu Teka-Teki di Balik Pengakuan
Yang lebih menarik, Dedi sempat menunjukkan kartu pers kepada awak media.
“Saya juga pernah bergabung di dunia pers, meski tidak lama. Tapi saya masih memiliki kartu anggota,”ucapnya Dedi dengan santai.
Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan baru: apakah ini hanya kebetulan, atau ada maksud tertentu di balik pengakuan tersebut?
Ke Mana Arah Kasus Ini?
Hingga kini, belum ada jawaban pasti mengenai bagaimana dana Rp911 juta itu dikelola.
Menurut pengakuan Dedi, bahkan ia telah menjual kendaraan pribadi untuk mengganti dana yang digunakannya justru semakin menambah teka-teki.
Apakah kasus ini akan berakhir dengan pengembalian dana sepenuhnya, atau ada fakta lain yang masih tersembunyi?
Masyarakat tentu berharap kejelasan dan transparansi dari pihak sekolah dan instansi terkait. (Tim/*)