Dukungan Ike Edwin Terus Mengalir

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Jakarta, Halopaginews.com – Sejumlah Raja dan Sultan di Nusantara berkumpul guna mendukung Perdana Menteri Kerajaan Skala Brak Lampung Irjen Pol. Ike Edwin agar mencalonkan diri sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.

Mereka menilai, Ike Edwin merupakan sosok yang ideal untuk memimpin KPK. Sebab, sesuai dengan latar belakangnya sebagai aparat penegak hukum yang berpengalaman dalam pemberantasan korupsi.

Hal tersebut disampaikan oleh para Raja dan Sultan di sela acara Halal Bihalal Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), bertemapat di Hotel Sultan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Senin (24/6/2019) malam.

Dalam acara itu, para Raja dan Sultan yang menghadiri pertemuan mengenakan pakaian tradisional daerah masing-masing.

Dituturkan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengaku senang dan sangat mendukung Irjen Pol. Ike Edwin menjadi calon pimpinan (Capim) KPK.

“Kami sangat mendukung karena itu sesuai bidang dan kemampuan dari sosok Ike Edwin, apalagi tugasnya untuk kebaikan Negara dan Bangsa,” ujar Arief kepada wartawan.

Menurut Sultan Sepuh, kasus korupsi hingga kini terbilang marak dan hampir terjadi di semua lini. Itu sebabnya, KPK membutuhkan pemimpin yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah teruji di bidang pemberantasan korupsi. “Masih banyak yang harus kita perbaiki,” tegasnya.

Baca Juga :  Inilah Harapan Model Cantik Asal Manado di Hari Ulang Tahunnya

Sebagai Perdana Menteri Kerajaan Skala Brak Lampung. Arief yakin, bahwa Ike Edwin mampu meningkatkan kinerja KPK. “Tidak hanya melalui pendekatan hukum, tetapi juga pendekatan budaya dan adat istiadat,” katanya.

Dukungan serupa juga diungkapkan oleh Sultan Indra Rahim Syah Daulat Sultan Muhammad Syah. Dia menilai Ike Edwin sebagai generasi penerus Raja di Lampung mempunyai kapasitas dan integritas untuk memimpin KPK periode 2019-2023.

“Dia tidak akan berani bernbuat macam-macam, karena akan mempertaruhkan marwah leluhur dan keratonnya. Karena itu, Pak Ike perlu diberi kesempatan memimpin KPK,” tandasnya.

Sementara itu, Teuku Rafly dari Kerajaan Samalanga Bireun, Aceh, menilai pemberantasan korupsi tidak harus melalui pendekatan hukum. Menurut dia, pendekatan budaya juga sangat penting dilakukan untuk mencegah perbuatan korupsi. “Indonesia bisa bersatu karena budaya,” ucap Teuku Rafly.

Baca Juga :  Kesbangpol Jakarta Utara Meminta FKBN Agar pengurus OSIS SLTP/SLTA dan anggotanya Ikut Pembekalan Pembinaan Kesadaran Bela Negara ( PKBN )

Ditambahkan Teuku, Kedepannya dia berharap pemerintah lebih memperhatikan pembagunan karakter bangsa yang beralaskan kebudayaan. “Rata-rata budaya di Indonesia sumbernya dari keraton dan Pak Ike itu lahir dari keluarga keraton (kerajaan),” tuturnya.

Motivasi serupa juga disampaikan oleh Jonner Rambe, Tokoh bergelar Ompu Daulat Raja Agung Panuturi Hasadaon dari Tapanuli Selatan ini mengaku bangga dan mendukung jika ada figur dari kalangan Raja dan Sultan yang mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. “Raja dan Sultan itu sangat perduli dengan budaya dan adat istiadat,” tukasnya.

Itu sebabnya, sambung Jonner Rambe, sosok Ike Edwin dari kalangan kerajaan layak dipertimbangkan memimpin lembaga antirasuah itu. Dia yakin jenderal yang pernah menjabat Dirtipikor Mabes Polri dapat memberikan metode baru penanganan korupsi di KPK, terutama dalam hal pencegahan korupsi.

“Setahu saya, Pak Ike itu memilik track record yang sangat baik dalam pemberantasan korupsi. Seingat saya, kasus korupsi pajak Gayus Tambunan berhasil diungkap saat Pak Ike menjabat Dirtipikor Mabes Polri,” tutup Jonner.(Rls/Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews