Klik Gambar
Medan (HPN) – Ratusan Imigran (pencari suaka) dari 7 (tujuh) Negara gelar unjuk rasa di Kantor Perwakilan Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi atau UN Refugee Agency (UNHCR) Medan (Sumatra Utara) di Gedung CIMB Niaga, di Jalan Listrik. Jumat (23/8/19).
Para pengungsi (imigran) yang merupakan asal dari, Irak, Iran, Pakistan, Sudan, Somalia, dan Myanmar serta sejumlah Negara konflik lainnya. Menuntut untuk ditempatkan didalam satu Negara yang dapat benar-benar menjamin keamanan mereka.
Aksi Pengungsi Asing tersebut, yang diketahui berjumlah Ratusan itu ingin menyampaikan aspirasi dengan membentangkan sejumlah spanduk dan selebaran kertas yang bertuliskan.
Disampaikan Koordinator Aksi Farhan (37) mengatakan, bahwa aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa sehari sebelumnya pada. Kamis (22/8) lalu. Tuntutan mereka masih sama, yakni menyangkut nasib dipengungsian yang sudah berjalan selama 7 (Tujuh) Tahun.
“Tujuh tahun ini waktu yang lama. Kami ingin keadilan dan kesetaraan serta ditempatkan di Negara yang bisa menjamin keselamatan kami,” kata Farhan asal Iran tersebut.
Pihaknya berharap, UNHCR dapat bertindak bijaksana dalam menyikapi nasib para pengungsi.
“Kami hanya ingin keadilan, perhatian dan kepeduliaan, kami juga manusia,” tambahnya menyuarakan.
“Kami juga meminta, agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan tekanan kepada seluruh Negara untuk dapat segera menempatkan kami selaku imigran pada suatu Negara yang betul-betul aman,” tuturnya.
Unjuk rasa ini berjalan dengan lancar dengan pengawalan pihak Kepolisian setempat, meskipun kepadatan arus lalu lintas sempat terjadi kemacetan selama aksi berlangsung, khususnya di sekitar jalan Iman Bonjol. Namun sayangnya, belum ada satupun pihak perwakilan UNHCR yang menemui para pengunjuk rasa tersebut.(Eduward Hutapea)
