Sindikat Pencuri Burung di Lampura Ditangkap

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Utara (HPN) – Sindikat Spesialis pencuri burung murai batu yang sering melakukan aksinya di wilayah Lampung Utara berhasil diringkus Unit Tekab 308 Sat Reskrim Polres Lampung Utara.

Tersangka yakni PE (30), merupakan warga Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Kotabumi, dan rekannya FR, (22), warga jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Kotaalam Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara.

Kasatreskrim Polres Lampung Utara AKP. Mukhammad Hendrik Apriliyanto, mewakili Kapolres AKBP. Bambang Yudho Martono, menyampaikan, peristriwa terjadi pada hari Kamis 09 April 2020 sekitar pukul 13.00 wib, pada saat korban Edwardo (33) warga Sindang Sari sedang berada di luar rumah, ketika korban kembali kerumah melihat burung murai batu sebanyak 2 (dua) ekor yang terantung diteras depan rumah sudah tidak ada lagi.

Baca Juga :  Polres Lampung Utara Selesaikan Perkara Melalui Keadilan Restoratif

Setelah pihaknya mendapati laporan dari korban, Tekab 308 Polres Lampung Utara langsung menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Dari hasil olah TKP, anggota mendapati sejumlah bukti dan keterangan yang merujuk pada komplotan pelaku pencurian,” terang Mukhammad Hendrik Apriliyanto, (11/04/2020).

Dari hasil pengumpulan alat bukti dan keterangan saksi, kata M. Hendrik, Tekab 308 Polres Lampura langsung menindaklanjuti dengan melakukan upaya pengejaran dan penangkapan tersangka.

Baca Juga :  Bupati Lampung Utara, Melantik Serta Mengambil Sumpah Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional Penyetaraan Jabatan Eselon IV

“Para tersangka kami tangkap pada Jum’at, 10 April 2020, sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua pencuri saat ditangkap sedang berada di kediaman salah satu tersangka dan sedang menikmati narkotika yang disinyalir shabu-shabu,” jelasnya.

Selain kedua tersangka turut diamankan barang bukti berupa dua ekor burung Murai Batu Medan dan dua buah bong atau alat hisap sabu-sabu.

“Saat ini kedua tersangka telah diamankan di Polres Lampung Utara gunadilakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar Hendrik. (Tim)

Dilaporkan oleh : Redaksi Halopaginews