Klik Gambar
Lampung Tengah-(HPN)- Dandim 0411/Kota Metro Letkol Inf Andri Hadiyanto,M.Han. hadir dalam kegiatan Pertemuan Forkopinda dengan para Pemilik Apotek dan Toko Obat se-Kabupaten Lampung Tengah di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih. Selasa (27/07/2021)
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Tengah Hi. Musa Ahmad,S.Sos dan Wakil Bupati dr. Ardito Wijaya, terlihat hadir pula dalam pertemuan tersebut Kapolres Lamteng AKBP Wawan Setiawan,S.I.K., Sekda Nirlan SE.MM., Asisten ll Madani, Kadis Kesehatan dr. Odniel Sriwidiyatmo,MM., Kasat Pol PP, I G.Suyana, Ka BPBD Mahmuri dan para Pemilik Sarana Apotek (PSA) ,Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) se-Kabupaten Lamteng.
Pertemuan yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan obat pasien COVID-19 di masa pandemik ini, didasari oleh 3 faktor, diantaranya Keputusan Mentri Kesehatan No: HK 01.07/ Menkes/ 413/2020 ttg Pedoman dan pencegahan Pengendalian Corona,Virus Disease 2019 (Covid-19), Terjadi Peningkatan Kasus Terkonfirmasi Positif dan Kematian yang disebabkan Covid -19 di Kabupaten Lampung Tengah dan terkendalanya pemenuhan stok obat-obatan dalam rangka penaganan kasus Covid -19 di Kabupaten Lampung Tengah.
“Hari ini kita kumpulkan PSA yang ada di Lampung Tengah. Ini untuk menjamin ketersediaan obat di apotek aman. Sehingga masyarakat tidak terkendala ketika mencari obat terutama saat pandemi seperti ini,” kata Bupati usai rapat.
Kedepannya, lanjut Bupati, Pemkab Lampung Tengah akan menggagas tata cara pengantaran obat kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Ini supaya masyarakat yang sedang isoman di rumah tidak perlu keluar lagi. Nanti kita upayakan pengantaran ke rumah,” Ucapnya.
“Saat ini di Lampung Tengah terdapat kurang lebih 120 apotek dan 16 toko obat. Tadi saya, pak wakil bupati juga berpesan agar para pemilik sarana untuk tidak melakukan hal yang merugikan para masyarakat seperti penimbunan obat, dan lainnya. Sehingga yang mengakibatkan kelangkaan obat,” Tandasnya. (DBS)