Klik Gambar
MUARA ENIM -(HPN)- Bakal Calon Kepala Desa (Kades) dari berbagai desa di Kabupaten Muara Enim, Mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Muara Enim Guna menyampaikan aspirasi, tuntutan dan keadilan, mereka terhadap hasil tes Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan beberapa hari lalu. Aksi Protes di sampaikan pada Hari Senin, ( 30/08/2021 )
Dalam tuntutannya, mereka meminta agar proses seleksi diulang kembali, lantaran hasil tes yang dilaksanakan pada Kamis dan Jum’at 26-27 Agustus 2021 di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muara Enim, diduga banyak kejanggalan dan disinyalir sarat kecurangan.
Dilansir dari Hariansidakpos, ada 5 poin dugaan kecurangan yang dituangkan oleh para penuntut dalam surat permohonannya, di antaranya soal tes yang sudah bisa diakses pada malam hari sebelum pelaksanaan tes, hingga hasil tes tidak bisa diminta peserta yang seharusnya peserta menerima (print out) tersebut dari panitia.
Hal ini disampaikan oleh salah satu Bakal Calon Kades dari Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Randi Usman, di mana dia mengatakan, hasil seleksi Pilkades di kabupaten Muara Enim tahun 2021 disinyalir penuh dengan kecurangan,” Ucapnya.
Dirinya pun sampai tak habis pikir, bagaimana bisa salah satu peserta yang saat ujian berlangsung sama sekali tidak mengisi soal tes, namun bisa mendapatkan nilai dan lulus ujian,” Ujarnya.
Adapun salah satu peserta yang jelas-jelas tidak mengisi soal, tapi mendapatkan nilai dan lulus ujian, ini jelas-jelas sebuah kecurangan,” bebernya kepada para awak mediaDitambahkannya, dirinya merasa tak menyangka proses seleksi akan seperti ini dan juga merasa sangat kecewa dengan proses seleksi yang sangat merugikan para Bakal calon kades dan juga telah membohongi masyarakat,” Jelasnya.
“Bagaimana kabupaten Muara Enim bisa mendapatkan kepala desa yang jujur, kalau dari proses seleksinya sendiri penuh dengan kecurangan,” timpal Randi dalam paparannya kepada para awak media.
Hal senada juga diungkapkan Mansur, Bakal Calon Kades dari Desa Sumber Mulia, Kecamatan Lubai Ulu, di mana ia mengungkapkan rasa kecewa dan minta keadilan dalam pelaksanaan tes calon kepala desa terkhusus Desa Sumber Mulia dan pada umum sekabupaten Muara Enim,” Ungkapnya.
Yang menjadi dasar protes saya ke DPRD hari ini bahwa sebelum tes di PMD, sebanyak 6 Balon sudah menanda tangani surat pernyataan menerima hasil dari tes dengan hasil apapun,setelah di umumkan hasil tes ke 6 Balon dan hasilnya ada 1 balon yang tidak muncul hasil tes.kemudian di ulang Kembali dan hasil nya melebihi nilai saya sehingga saya gugur,disini saya kecewa dan merasa ada keganggalan,” Terangnya.
Harapan kedepan berkerja sesuai dengan komitmen dan harus adil, permasalah ini jika tidak muncul angka,berarti gugus kenapa harus di ulang dengan angka yang lebih tinggi,” Harapnya.
“Saat ini baru perwakilan saja yang datang, hanya sekitar 20 orang saja. Namun, kalau tidak ada tanggapan yang memuaskan, maka kami akan melakukan aksi dengan jumlah massa lebih besar lagi,” Pungkasnya. (Hasanuddin)