Pembangunan Dreanase di Kampung Sanggar Buana Diduga Terkesan Asal Jadi

Foto, Pembangunan Grenase di Kampung Sanggar Buana Diduga Terkesan Asal Jadi

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Tengah-(HPN)- Pembangunan Dreanase Diduga Terkesan Asal Jadi, Tidak Dipasang Papan Nama, dari Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, dilaksanakan dikampung Sanggar Buana, SB 17,  Kecamatan Seputih Banyak , Kabupaten Lampung Tengah. Senin (30/08/2021)

Dari hasil pantauan awak media turun melihat pembangunan talut dreanase yang berada di lokasi dusun 05, RT 15, didepan balai kampung sanggar buana, kecamatan seputih banyak.

Foto, Kakam Sanggar Buana I Ketut Subargiawan
Foto, Kakam Sanggar Buana I Ketut Subargiawan

Pasalnya pembangunan talut dreanase di kampung sanggar buana, tidak dipasang plang papan nama dan pengerjaannya terkesan asal-asalan.

Saat di wawancarai pekerja pembangunan dreanase, pekerja mengatakan kami cuma menjalankan perintah sebagai pekerja pembangunan dreanase,”Ucapnya Pekerja.

Baca Juga :  Pembekalan Bimtek Diikuti Kepala Kampung Terpilih 2022 Se-Lampung Tengah

Sementara kakam sanggar buana, I Ketut Subargiawan ,bahwa awalnya tidak tahu jika ada pembangunan dreanase, tau-tau ada penurunan batu dan pasir di lokasi pembangunan tersebut,” katanya Kakam, saat dikonfirmasi awak media dikediaman rumahnya.

Selain itu juga pembangunan drenase itu adalah pengajuan dari kampung sanggar buana, ke Kabaputen Lampung Tengah, dan awalnya turun matrial ke lokasi pengerjaan, itu pun kami belum ada tembusan dari pihak manapun atau dari pihak pemborongnya,”Ujar Kakam.

Hal itu masyarakat yang melihat sangat menyayangkan, menurutnya pengerjaan pembangunan dreanase tersebut tidak sesuai dengan Rab dan terkesan asal jadi.

Baca Juga :  Gerak Cepat Kodim 0411/KM Bantu Warga Terkena Musibah Angin Puting Beliung

“Ya makanya itu setelah ada aduan dari masyarakat laporan terkait pembangunan itu jelek, kita disuruh tahan dulu permintaan dari masyarakat harus diperbaiki sesuai standar dengan Rab, anggaran pembangunan tersebut dari kabupaten, pemborong dan tenaga kerja dari kabupaten lampung tengah,”Tegasnya Kakam.

Namun menurut informasi pekerja pembangunan dreanase tersebut nilai total panjang pembangunan yang dikerjakan 300meter, dan pelaksanaan sudah dikerjakan 4 hari, “Terangnya kakam. (TIM)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum