LITERASI DIGITAL KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Halopaginews.com-Senin, 20 September 2021, Jam 09.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Lampung yaitu, Ir. H. Arinal Djunaidi dan Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang KEMAJUAN TEKNOLOGI MUSIBAH ATAU ANUGERAH oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Adanya kemajuan internet menjadi tantangan pula bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Tantangan tersebut antara lain adanya bullying atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying tidak jauh berbeda dengan bullying, namun lebih berisiko sebab akan meninggalkan jejak digital dan berpengaruh terhadap masa depan anak yang mengalaminya. Tips cara menghindari perundungan online dengan mulai dari diri kita sendiri, memproteksi diri dan keluarga, jangan takut, tetap dapat menggunakan internet secara aman, pasang fitur pengaman untuk semua aktivitas media social, atur pertemanan, perhatikan setiap postingan, baik foto, video maupun konten lainnya agar tidak membuat potensi di bully atau membully orang lain. Selain itu untuk mendetox media sosial secara berkala, perhatikan foto dan postingan yang menandai anda di laman media social orang lain, dan jangan mengikuti akun yang receh, tidak jelas dan tidak membawa manfaat, menurut Marsefio Sevyone Luhukay, S.Sos., M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan.
Taufiqurrahman, S.Pd., M.Pd sebagai Ketua SLCC PGRI Kabupaten Way Kanan mengatakan, dalam bermedia sosial harus memiliki etika agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Etika berkaitan dengan sikap dan perilaku atau tata krama. Digital berkaitan dengan sistem dan perangkatnya. Etika digital bisa kita maknai sebagai tata krama dalam memanfaatkan sistem digital untuk berbagai keperluan dan kepentingan. Key Opinion Leader oleh Jesseline Olivia sebagai Influencer menambahkan, pada era digital dan serba canggih ini. Kehadiran teknologi yang semakin berkembang pesat dapat memiliki dampak positif atau negatif bagi penggunanya, tergantung bagaimana cara kita menggunakan sosial media itu dengan baik atau tidak.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 411-15/Kalirejo Pimpin Senam Pagi di Ponpes Riyadlatul Falahin

 

Dilaporkan oleh : safril