Klik Gambar
Lampung Timur-(HPN)- Seorang Gadis Karyawati Satu kantor Diduga Korban Cabul Pelecehan Seksual oleh Seorang Kepala POS Leasing Cabang Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Kamis (11/11/21).
Pasalnya wanita karyawati Leasing merasa dilecehkan oleh seorang laki-laki, itu tak lain adalah Kepala POS nya sendiri. Kepala POS leasing diduga cabuli dan lecehin anak buahnya sendiri.
Sungguh malang nasib gadis ini sudah dinodai oleh atasannya sendiri, dirinya juga mau mengadu ke siapa, karena merasa di ancam oleh atasannya, adanya ketakutan didalam diri gadis ini dan baru terungkapkan sekarang ini.
Hal ini di Ungkapkan oleh seorang gadis Inisial IF (24) selaku karyawati leasing di purbolinggo, menyampaikan dengan sebenar-benarnya saya merasa dilecehkan secara langsung oleh Insial Rd, selaku kepala pos leasing cabang purbolinggo, “Ucapnya, kepada awak media halopaginews.com
“Awalnya saya mau pulang kerja, saya juga masih menunggu jemputan dari anak santri rumah, kemudian RD menyuruh pulang Office Boy (OB) kantor, lalu ia memaksa saya untuk masuk ke dalam kantor secara di paksa, kejadiannya itu mula pada tanggal 28 Oktober 2020 pada malam hari pukul jam 19.30Wib,” Terangnya korban.
Lanjutnya RD, memaksa melepaskan hijab saya secara paksa, lalu membuka kancing baju saya secara paksa, setelah itu RD, juga memegang meremas payudara saya, selain itu juga RD mengeluarkan alat kelamin nya, untuk di masukan kedalam mulut saya secara paksa terus saya juga di paksa masuk kamar mandi, lalu saya menolak, “Ungkapnya.
Dirinya juga melakukan kekerasan dengan cara kasar, menekankan kepala saya dan mengancam saya untuk jangan bilang-bilang ke siapapun jika sampai ketahuan akan dipecat, dikeluarkan dari perusahaan leasing, “Tuturnya.
Selanjutnya RD juga pernah mengajak saya survei ke rumah konsumen atas nama EF, tapi dia malah mengajak muter-muter yang tidak jelas, setelah itu dia menarik hijab saya, lalu menarik tangan saya dengan paksa,kemudian disuruh memegang alat kelamin nya, di paksa untuk memasukkan alat kelamin nya ke dalam mulut saya, itu kejadian nya pada waktu (17/11/20), ” Ucapnya.
Karena saya merasa sangat ketakutan dan akhirnya meminta kepada RD, untuk mengantarkan saya ke rumah IS, karena motor saya ada dirumahnya IS, dia juga memaksa, mengajak saya ke hotel, namun saya tolak, lalu saya menelfon IS, untuk menjemput saya, ” Ucapnya.
Sehingga nya saya memohon kepada RD, untuk mengantarkan saya didepan balai desa taman endah, setelah sampai di depan balai desa, IS pun sudah ada depan balai desa , sebelum saya turun dari mobil RD, mengancam saya jangan pernah cerita ke siapa-siapa, kalau tidak mau di pecat dari perusahaan leasing cabang purbolinggo,” Jelasnya.
Lalu saya bercerita kepada IS, setelah RD pergi, saya pun menangis memeluk IS, saya merasa trauma dengan kejadian yang menimpa diri saya dan saya juga tidak mau lagi di ajak lagi dengan RD, apapun alesan dia, sambil menangis sedih, ” Pungkasnya. (Red)
