LITERASI DIGITAL KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT – PROVINSI LAMPUNG

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Halopaginews.com
Rabu, 17 November 2021, Jam 09.00 WIB
Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Keynote Speaker oleh Gubernur Lampung yaitu, Ir. H. Arinal Djunaidi dengan tema besar KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI TRANSFORMASI DIGITAL yang dibawakan oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session di akhir webinar.
Salah satu transformasi digital yang saat ini sedang tren adalah belanja online. Afrizal Vatikawa, S.H.,M.H Sekretaris Rektor Institut Teknologi Sumatera mengajak untuk mempetimbangkan apakah sebaiknya menabung atau belanja online. Semua mempunyai manfaat baik menabung yaitu dapat hidup hemat, memiliki dana cadangan dan melatih kedisiplinan. Sedangkan manfaat belanja online lebih praktis, hemat waktu, banyak promo dan mudah dalam pembayaran (e money). Tetapi dalam belanja online juga ada kekurangannya yaitu seperti membeli barang yang tidak prioritas / konsumtif (karena promo murah), barang yang diterima tidak sesuai dan adanya penipuan. Menurut Senja Febi, S.A.B Tenaga Kependidikan Institut Teknologi Sumatera bahwa pendorong utama transformasi digital adalah pandemi covid 19. Ada beberapa faktor terjadinya trasnformasi digital antara lain perubahan regulasi, pergeseran kebentuk digital dari industri, perubahan perilaku konsumen dan perubahan lanskap persaingan. Dahulu penyebaran informasi dikuasai oleh media konvensional yang sudah melalui verifikasi wartawan dan editor, tapi saat ini sangat sulit untuk membendung berita yang belum tentu benar, dan terbanyak sumbernya adalah dari media sosial.
Suci Shinta, S.Sos., M.I.K Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Abdurrab menjelaskan dalam transformasi digital ada beberapa masalah yang dihadapi antara lain post truth dimana fakta menjadi nomer 2 sedangkan viral menjadi prioritas, masif nya hoax, lemahnya alarming intitution yaitu kewaspadaan yang lemah dimana banyak kasus pembunuhan, perkosaan setelah pertemuan online, deontologi jurnalisme diabaikan yaitu penilaian moralitas berdasarkan kepatuhan pada peraturan, dan agresivitas verbal yakni tedensi menyerang orang lain bukan menyerang sudut pandangnya. Sementara Febi, S.Pd Apps Developer membahas tentang melindungi data pribadi dengan cara periksa pengaturan privasi, hindari pelacakan saat mengunjungi situs tertentu dengan menggunakan alat khusus seperti Kaspersky, menggunakan aplikasi pesan dengan enkripsi end to end dan terakhir tinjau ijin untuk aplikasi selular. Rio Drummer Hijau Daun band sebagai Key Opinion Leader yang menyatakan bahwa suka tidak suka kita harus menerima keberadaan teknologi digital di era saat ini. Semua kehidupan membutuhkan teknologi digital sehingga kita harus mampu memahami dan selalu belajar tentang literasi digital.

Dilaporkan oleh : safril