Presiden RI Joko Widodo Tinjau dan Meresmikan Proyek Hilirisasi Batubara di Kabupaten Muara Enim

Foto, Presiden RI Joko Widodo

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Muara Enim-(HPN)- Presiden Joko Widodo meninjau dan meresmikan Proyek Hilirisasi Batubara Yang Merupakan Dimethyl Ether (DME), di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim pada Hari Senin, ( 24/01/2022)

Acara ini dihadiri Presiden Jokowi didampingi Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Pj Bupati Muara Enim H. Nasrun Umar, Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat Muhammad Yusuf Ateh, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail, Jajaran MIND ID dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati serta Presiden dan CEO Air Products and Chemicals, Inc (Air Products) yang hadir secara virtual dari Amerika Serikat.

Baca Juga :  Lintas Komunitas Rohil Bagi Takjil Gratis
Foto, Presiden RI Joko Widodo
Foto, Presiden RI Joko Widodo

Setelah mengunjungi dan meresmikan Proyek Hilirisasi Batubara Bapak Presiden meninjau untuk melihat kondisi pasar Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Masyarakat antusiasnya untuk menyapa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada saat meninjau pasar Tanjung Enim serta memberikan bantuan kepada 100 orang pedagang masing-masing Rp. 1.200.000,- dan didampingi Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dan jajaran, kemudian Pj. Bupati Muara enim Forkompinda, Pemkab Muara Enim, serta Camat Lawang Kidul dan jajaran yang terkait.

Baca Juga :  Investasi Jumbo, PLTA Kayan Cascade Bakal Jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

Hal ini disampaikan oleh Camat Lawang Kidul Andrille Martin, saya selaku Camat Lawang Kidul merasa bangga dan terima kasih atas kedatangan Presiden RI Joko Widodo sebagai Kepala Negara bisa datang ke Tanjung Enim melihat langsung kondisi rakyat saya, ada Gubernur dan Menteri, Pj. Bupati Muara Enim, ” Ujarnya kepada awak media.

Lanjut Andrille, masyarakat Tanjung Enim diapit Perusahaan besar, tapi masyarakat kami masih susah mencari makan dan susah mencari kerja, dan ini apa adanya yang saya sampaikan demikian tutur Andrille. “Tutupnya. (Hasanuddin)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum