Klik Gambar
Aceh Timur-(HPN)- SMAN Unggul Aceh Timur Kabupaten Aceh Timur menggelar Pentas Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-63, hari Sabtu (3/9/2022).
Acara tersebut dihadiri Kepala Cabang Diknas Pendidikan Aceh Timur, Kepala Sekola, Dewan Guru, Siswa-siswi serta tamu undangan lainnya.
Peringatan Hardikda yang ditetapkan pertama kali pada tanggal 2 september 1959, merupakan tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan aceh.
Keberadaan Hardikda tidak terlepas dari perjuangan para tokoh pendidikan aceh terdahulu, yang mengusung cita-cita luhur untuk memperkuat basis pembangunan sumber daya manusia, yang memiliki kreativitas dan kecerdasan yang tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Rahmat Saputra Selaku Kepala Cabang Diknas Pendidikan Aceh Timur, bahwa saya sangat pengapresiasi dalam Pentas Peringatan Hardikda saya sudah melihat kreatifitas para Guru dan Siswa-siswi mereka telah menunjukkan karya-karya inovasinya,” ucapnya.
Selain itu, kita inginkan mereka tidak hanya menerima pembelajaran dari guru saja namun mereka-mereka yang masuk di SMAN Unggul ini dapat di gali dari Potensi siswa-siswa ini,” terangnya.
Setiap hari nya mereka sudah menunjukkan hasil inovasi karya mereka seperti dari Mapel Kimia,Matematika, PAI, Geografi,dan lain-lain.
“Ini merupakan yang terbaru di SMA Aceh Timur, kegiatan ini hanya di SMAN Unggul, semoga Sekolah-sekolah lainnya agar dapat mengikuti hal serupa.
Harapan kepada siswa-siswa semoga dapat berhasil di kemudian hari berhasil, mereka kelak menjadi pemimpin di masa yang akan datang, semoga mereka dapat melanjutkan ke perguruan tinggi, atau sekolah kedinasan, ”tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN Unggul, Drs.Sinarta Purba,M.Pd,. menyampaikan bahwa setelah selama 2 tahun mengalami pandemi Covid 19,tidak bisa melaksanakan kegiatan apapun, ” ucapnya.
Maka setelah di landa pandemi Covid-19 tersebut kami pihak sekolah meningkatkan kreatifitas pada siswa-siswi di SMAN Unggul ini, dalam peringatan Hardikda kita mulai membangkitkan kreatifitas anak-anak bangsa untuk berprestasi,” jelasnya.
Selain itu, disini juga dalam pembelajaran menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di tambahkan keterampilan Bahasa Jerman. Tentu harapan kami mereka dapat mengembangkan potensi diri,”tutupnya.(Hasanuddin)