Klik Gambar
Lampung Timur-(HPN)- Acara musyawarah telah dilaksanakan dikediaman Ropian Kunang warga Jalan Buai Kunang Nomor 018 RT./RW.: 020/007 Dusun Capang (Merdeka) Desa Pasar Sukadana Kecamatan Sukadana pada Jum’at, 11 November 2022 pukul 19.30 WIB.
Tujuan pengumpulan dana untuk biaya pembayaran sebidang tanah dengan luas lebih kurang 463 meter persegi, sesuai rencananya tanah itu nantinya akan diperuntukkan menjadi lahan lokasi pembangunan Mushola dilingkungan masyarakat setempat.
Menurut Ibrohim warga lingkungan setempat bahwa terdapat tanah pekarangan milik Kahar Muzakir yang diperkenankan untuk dijadikan lokasi pembangunan Mushola.
“Kemarin saya ketemu besan Muzakkir, katanya kalau masyarakat pengen punya Musholla, tanah pekarangannya bisa untuk dibangunan Mushola,” ungkap Ibrohim pada Jum’at, 11 November 2022 jam 09.00 WIB sembari menirukan ucapan Kahar Muzakkir disela-sela kegiatan gotong royong didepan eks terminal Kota Sukadana.
“Saya juga tanya berapa harganya, tapi dia tidak menentukan harga, katanya, yang penting kalian musyawarahkan dulu, berapa saja sedapatnya uang dari kita,” tutupnya.
Keesokannya, pada Sabtu, 12 November 2022 jam 08.00 WIB masyarakat setempat melakukan pengukuran dan pembersihan tanah lahan pembangunan Mushola Al-Mukhtar tersebut.
Ahmad Jauhari (69) selaku tokoh masyarakat setempat merasa senang adanya rencana pengadaan tanah dan rencana pembangunan Mushola itu.
“Syukur Alhamdulillah, semoga keinginan kita selama ini terkait pengadaan tanah untuk lahan bangunan Mushola dapat terlaksana dan didukung semua pihak serta dikabulkan oleh Allah SWT,” tutur Ahmad Jauhari setelah melakukan kegiatan gotong royong.
“Diharap seluruh masyarakat lingkungan ini khususnya dapat bekerjasama saling bahu membahu mewujudkan pengadaan tanah, membangun sampai mengurus Mushola Al-Mukhtar ini,” harapnya.
Musyawarah menghasilkan kesepakatan bahwa besar nilai iuran disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat dan akan diangsur selama 5 bulan terhitung sejak bulan November 2022 sampai dengan Maret 2023.
Kelak dikemudian hari, setelah tanah tersebut dilunasi dan didirikan bangunan gedung Mushola, hendak dibangun langsung diberi nama dengan sebutan Mushola Al-Mukhtar. (Rilis/*)