Peringatan Hari Ibu, Dinkes Kota Metro Deklarasi Gerakan Ibu Hamil Sehat

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- Perintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menyelenggarakan Deklarasi Gerakan Sepekan Ibu Hamil Sehat Seluruh Puskesmas se-Kota Metro.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg. Erla Andrianti, MARS mendukung Gerakan Ibu Hamil Sehat, Gerakan ini dilakukan bersama-sama bertujuan ingin memberikan awal kehidupan yang baik bagi anak untuk dapat hidup dan tumbuh sehat.

Selain itu, Deklarasi Gerakan Sepekan Ibu Hamil Sehat tersebut untuk memberikan pengetahuan dan edukasi dimana saat peristiwa persalinan yang seharusnya bahagia juga tidak menjadi peristiwa yang duka, anak dan ibu dapat hidup sehat dan selamat.

Pentingnya memberikan pengetahuan kepada ibu hamil, dimana waktu sembilan bulan kehamilan tersebut bukan waktu yang singkat untuk mengoptimalkan setiap detail pertumbuhan janin.

Foto, Dinkes Metro
Foto, Dinkes Metro

Seperti diketahui Ibu hamil dalam keseharian bekerja dengan beragam jenis pekerjaan, Ibu hamil saat berkerja terkadang sering terlupa menjaga kesehatan dan kehamilannya,” ucap Erla Andrianti.

Untuk itu, ibu hamil perlu dukungan tidak hanya dari suami maupun keluarga, namun juga tempat kerja, dan kita semua masyarakat sekitarnya,” tuturnya.

Momentum ini, merupakan bersama-sama untuk melindungi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua ibu hamil di Indonesia lebih sehat dan bahagia melalui, pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali, diantaranya USG oleh Dokter, mengikuti kelas ibu hamil minimal, kali, konsumsi tablet tambah darah setiap hari, makan sesuai rekomendasi dan pantau berat badan, melakukan persalinan di fasyankes.

Baca Juga :  Kota Metro Meraih Penghargaan Swasti Saba KKS

Kegiatan Deklarasi Gerakan Ibu Hamil dan Sehat secara serentak di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan pada tanggal 14-22 Desember 2022, bertempat di Puskesmas Karang Rejo.

Kepala Puskesmas Karang Rejo Amrina,STr.Keb menyampaikan Gerakan tersebut sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini serta penurunan risiko kesehatan pada ibu hamil.

Deklarasi Gerakan Ibu Hamil Sehat dilaksanakan secara serentak di seluruh fasyankes, hal ini sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini serta penurunan resiko kesehatan pada ibu hamil,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Metro, Diah Meirawati,SKM.,MKes, menyampaikan kegiatan ini merujuk pada Kementerian Kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan ibu hamil di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) secara gratis.

Gerakan Nasional Ibu Hamil dan Sehat ini merupakan kegiatan dari Kementerian Kesehatan yang digelar di seluruh Fasyankes berupa pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara gratis. Guna mencegah stunting sejak dini dan menjaga kondisi ibu hamil agar tetap sehat, “ungkap Diah Meira di Puskesmas Karang Rejo Kota Metro, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga :  Mal Pelayanan Publik Bentuk Trobosan 246 Layanan Satu Pintu Dan Didukung Walikota Metro

Ditempat yang sama, Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi, Risnawati,SKM mengatakan,  kegiatan gerakan ibu hamil dan sehat, dalam rangka guna mencegah stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya lebih pendek ketimbang rata-rata anak seusianya.

Harapannya, gerakan tersebut menjadi gerakan masyarakat untuk mendukung calon ibu mulai dari masa kehamilan sehingga ibu hamil terhindar anemia dan bayi yang lahir terhindar dari stunting,” tuturnya.

Selain itu, Dalam Kegiatan Ibu Hamil Sehat , Sub Subkordinator P2PM Dinkes Kota Metro, Surtini S.ST, juga ikut berperan dalam Triple Eliminasi adalah program upaya untuk mengeliminasi infeksi tiga penyakit menular langsung dari ibu ke anak yaitu infeksi HIV/AIDS, Sifilis dan Hepatitis B yang terintegrasi langsung dalam program kesehatan ibu dan anak.

“Infeksi HIV, Sifilis dan Hepatitis B memiliki cara penularan yang hampir sama yaitu melalui hubungan seksual, darah mampu menularkan secara vertikal dari ibu yang positif ke anak.

Infeksi ketiga penyakit menular tersebut pada ibu hamil dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan dapat menyebabkan morbiditas, kecacatan, kematian, sehingga merugikan, mempengaruhi kelangsungan hidup serta kualitas hidup anak,”pungkasnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum