Ruang Kemoterapi Akan Diresmikan Wakil Direktur RSU Jenderal Ahmad Yani Metro Dr.Hasril Syahdu

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-(HPN)- Program pelayanan tahun 2023 RSU Jenderal Ahmad Yani Metro konsentrasi seputar KJSU kanker jantung stroke dan uronefrologi dengan jumlah pasien kanker terbilang cukup banyak yang ditangani di RSU Jenderal Ahmad Yani Metro.

Hal ini dikatakan oleh dokter Hasril Syahdu selaku Wakil direktur pelayanan mewakili direktur RSU Jenderal Ahmad Yani Metro Dr.Fitri Agustina yang menjelaskan program pelayanan pada tahun 2023 seputar KJU kanker jantung stroke dan uronefrologi saat diwawancara media, Senin, (27/3/2023)

Pelayanan RSUD Ahmad Yani tahun 2023 berhubungan dengan (KJSU) kanker jantung stroke dan urenefrologi sangat beralasan dikarenakan dengan melihat kondisi sekarang ini jumlah pasien kanker cukup lumayan banyak yang ditangani di tempat kita jelas hasril.

Dalam hal ini hasril Wadir pelayanan RSUD jenderal Ahmad Yani Metro juga mengungkapkan jumlah pasien kanker yang akan melakukan kemoterapi dengan daftar antrian yang cukup banyak.

Jumlah pasien kanker jumlah pasien kanker dalam antrian terbilang cukup lumayan banyak di tempat kita bahkan untuk kemoterapi saja itu daftar tunggunya sampai 70 orang ungkapnya

Selain itu, hasil menyampaikan untuk penanganan kanker dengan kemoterapinya tersebut sangat menjadi perhatian dan merupakan program kerja Walikota Metro serta direktur RSU Jenderal Ahmad Yani Kota Metro.

Penanganan kanker melalui kemoterapi tersebut sangat menjadi perhatian dan merupakan salah satu program kerja Walikota Metro dalam rpjmd dan sejalan dengan program kerja direktur RSUD Ahmad Yani Metro yang juga konsen dalam hal ini,” terangnya.

Baca Juga :  Pemrov Lampung Gelar Safari Ramadhan 1445 H di Masjid Jamik Al-Ikhlas Dihadiri Bupati Lampung Timur

Untuk mewujudkan program tersebut selaku Wadir pelayanan RSU Jenderal Ahmad Yani Metro hasil menegaskan sebagai tugasnya memberikan pertimbangan teknis dan menjalankan program kerja yang sudah digariskan di RPJMD.

Selaku, Wadir pelayanan adalah memberikan pertimbangan dan menjelaskannya untuk mewujudkan program yang sudah digariskan RPJMD,” paparnya.

Masih dikatakan, Hasril juga menjelaskan akan meningkatkan program yang sudah ada untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.berhubungan dengan pelayanan penyakit ginjal ruangan HD baru kita akan menambah 28 mesin baru dikarenakan mesin yang saat ini berjumlah 17 mesin masih belum bisa membackup penderita penyakit gagal ginjal kronis. itupun yang kita munculkan kembali untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat kota metro dan sebutannya, “terangnya.

Ketika kemoterapi terpadu ini bisa berjalan dengan baik dan selanjutnya terwujud Hemodialisa dengan penambahan beberapa mesin untuk membangun meningkatkan dan menaikkan kembali program yang sudah ada,” ujarnya.

Selanjutnya, Hasril juga mengungkapkan beberapa program RSU Jenderal Ahmad Yani Metro yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Di mana masyarakat yang notabennya merupakan pasien RSU Jenderal Ahmad Yani Metro bisa merasakan program-program seperti URC, rencananya untuk mengambil pasien-pasien yang inpartu atau melahirkan adalah pemilik kartu PBI daerah di mana memberikan pelayanan dari tempat tinggal pasien RSU Jenderal Ahmad Yani Metro,  begitu juga sebaliknya dengan program MAPS mobil antar pulang sehat mobil ini berlaku general seluruh pasien termasuk pasien yang ada di kota metro.

Baca Juga :  GML Metro Gelar Diskusi Publik Bertajuk FGD

Sementara ini, kita hanya mengcover hanya wilayah Metro yang merupakan pasien dari RSU Jenderal Ahmad Yani Metro itu pun program-program yang kita lihatkan di tahun 2023 saat ini,”kata hasril.

Fasilitas radioterapi masih dalam perencanaan dikarenakan memerlukan finansial yang cukup besar dan menjadi pertimbangan untuk mewujudkannya di mana telah masuk tahap pengajian untuk membangun fasilitas ruang ruangan radioterapi dikarenakan butuh banker sehingga sinar laser tidak menyebar ke mana-mana,” jelasnya.

Radioterapi adalah seperti sinar laser tapi hanya daerah kanker saja yang dilokalisir dan itu sudah masuk tahap studi banding dokternya juga sudah siap untuk membangun radioterapi butuh bunker alat tersebut diletakkan di banker sehingga aman untuk sinar laser tidak terkena sekelilingnya ,”tuturnya.

Diungkapkan Wadir pelayanan pasien kanker rata-rata menggunakan BPJS kesehatan pasien penderita kanker rata-rata menggunakan BPJS kesehatan karena kita sudah 99,07% kita juga mendapatkan piagam penghargaan uhc BPJS kesehatan RI,” pungkasnya. (ADV/RSUD)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum