Dandim 0429/Lamtim Ikuti Rakor Antisipasi Cuaca Elnino Wilayah Kodam II/Swj Secara Virtual

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-(HPN)- Kegiatan Rakor antisipasi cuaca Elnino di wilayah Kodam II/Sriwijaya berlangsung di Ruang Vicon, Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Kamis Malam (31/8/2023).

Turut mendampingi Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, SH, Pasiter Lettu Kav. Aprizal, Kabid PSP Lamtim Dian Ratnasari.

Aster Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Kav. Zubaedi, S.Sos.,M.M., menyampaikan tantangan dalam rangka mengantisipasi cuaca Elnino merupakan atensi langsung dari Presiden Republik Indonesia khususnya di wilayah Kodam II/Sriwijaya.

Diketahui bahwa, Elnino di Indonesia menjadi perhatian bersama karena belakangan ini baru memahami bahwa terjadinya fenomena tersebut, akibat dari angin di indonesia tertarik ke Pasifik ataupun ke Hindia sehingga Elnino menguat.

Baca Juga :  Sinergi Babinsa Koramil Sukadana Sukseskan Program Quick Wins Presisi Polres Lamtim

Pada saat sekarang ini disebagian wilayah Indonesia sedang mengalami Muson Australi bahwa dari pantauan melalui Citra Satelit Hawari pada 26 Agustus sampai sekarang masih terus bertambah dan akan usai pada akhir september awal, bulan Oktober akan berkurang wilayah yang mengalami kekeringan.

Dari data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Di wilayah Sumatera Selatan sendiri puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus sementara pada bulan September diperkirakan wilayah yang mengalami kekeringan akan berangsur berkurang.

Baca Juga :  Anggota Satgas TMMD Jadi Imam Sholat Magrib Berjamaah

Usai vicon, Dandim 0429/Lamtim Letkol Czi. Indra Puji Triwanto, SH menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi fenomena Elnino di wilayah Kabupaten Lampung Timur.

“Kami TNI akan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Terkhusus antisipasi Karthutlah mengingat musim kemarau wilayah TNWK sangat riskan kebakaran hutan”, pungkasnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum