Klik Gambar
![](https://i0.wp.com/halopaginews.com/wp-content/uploads/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-31-at-20.46.36-copy.jpg?resize=800%2C153&ssl=1)
Kota Metro-(halopaginews.com)- Polres Kota Metro menggelar operasi di sejumlah penginapan guna menindaklanjuti laporan masyarakat terkait maraknya praktik prostitusi online.
Hasil operasi tersebut menyebabkan sebanyak 10 pasangan muda-mudi diamankan di berbagai hotel dan wisma di Kota Metro.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali menjelaskan bahwa pengecekan ini dilakukan oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro.
Tujuannya adalah untuk mengatasi dugaan prostitusi terselubung dan persetubuhan anak-anak di bawah umur yang telah menjadi perhatian masyarakat.
“Kita mendapatkan laporan maraknya prostitusi online dan persetubuhan anak-anak di bawah umur, dan itulah yang menjadi fokus operasi kami,”ungkap Iptu Rosali, Kamis (23/11/2023).
Dalam operasi tersebut, 10 pasangan bukan suami istri berhasil diamankan.
Meskipun tidak ditemukan penyalahgunaan narkoba, polisi menemukan dua wanita yang diduga sebagai penyedia jasa esek-esek melalui aplikasi MiChat.
“Kami masih mendalami apakah kedua wanita tersebut merupakan penjaja seks komersial online.
Mereka baru-baru ini melakukan transaksi menggunakan aplikasi MiChat, dan peran mereka sedang didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim,” jelas Rosali.
Belum dapat dipastikan apakah ada keterlibatan anak di bawah umur dalam praktik ini, namun pihak kepolisian melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan sejauh ini terbatas pada pasangan yang terlibat, dan pemeriksaan handphone mereka dilakukan untuk mendeteksi transaksi dan bukti lainnya.
Guna memberikan efek jera kepada pasangan yang diamankan, polisi berencana memanggil orang tua mereka.
“Jika tidak ada keluarga yang dapat dihubungi, mereka akan diserahkan ke dinas sosial. Ini sebagai tindakan efektif untuk memberikan efek jera terhadap mereka,”tambahnya.
Kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan pengecekan di tempat-tempat yang rawan disalahgunakan untuk praktik serupa.
Rosali juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam memberikan informasi terkait praktik prostitusi demi menjaga kebersihan dan kebaikan Kota Metro ke depannya. (*)