Tim KP3 Lampung Timur Akan Kroscek Penjualan Pupuk Bersubsidi Melebihi HET?

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Tim Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) akan melakukan kroscek ke lapangan dalam rangka menindaklanjuti dugaan penjualan pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK tidak sesuai HET.

Pihaknya, akan melakukan kroscek bersama Tim Ketahanan Pangan Lamtim, hal itu disampaikan oleh Yati Nuryati Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Lamtim.

“Kami tim akan cek lapangan bersama ketahanan pangan,” tegas Yati Nuryati Perekonomian melalui WhatsApp pada Senin, 25 Maret 2024 jam 09.34 WIB.

Baca Juga :  Polisi Amankan Pengedar Narkoba Jenis Ganja

“Terimakasih infonya, sesegera mungkin ditindaklanjuti,” pungkas Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Timur tersebut.

Terjadi indikasi nepotisme penyaluran pupuk bersubsidi sebab Ms Bendahara Gapoktan-RS merupakan adik kandung Mh selaku Ketua Gapoktan-RS sekaligus Pengecer Kios-RS.

Ms Bendahara selaku Gapoktan-RS disinyalir mendapatkan pupuk bersubsidi terbanyak, jenis urea 1 ton dan NPK 1 ton dari Mh Pengecer Kios-RS dalam setiap musim tanam.

“Kemarin itu 1 ton urea, 1 ton lagi NPK, itu yang d ambil anggota urea kalau nggak salah 6 atau 5 kwintal. NPK-nya (untuk) dia semua, (yang ditemukan urea 200 kg dan NPK 300 kg) itu sisanya, dia itu tanamannya luas, singkongnya luas, dia nggak nanam jagung,” ungkap anggota Gapoktan-RS pada Senin, 25 Maret 2024 jam 11.06 WIB.

Baca Juga :  Bentuk Kepedulian, Polres Lampung Timur Sambangi Anggota KPPS Yang Sakit

Di Lingkungannya, Ms terkenal memiliki lahan pertanian atau garapan paling luas mencapai 5 hektar dan belum terhitung tanah gadaian.

“Ada 5 hektaran, gadean tanah dia itu banyak, pokoknya Ms dilingkungan sini paling luas lahannya,” paparnya.

(Tim/Ropian)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum