Wali Kota Metro Hadiri Peresmian Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jendral A.Yani Metro

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Kota Metro-Halopaginews.com- Wali Kota Metro dr Wahdi Sirajuddin dan Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman hadiri peresmian Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jendral Ahmad Yani Metro.

Tingkatkan Inovasi dan Layanan RSUD Ahmad Yani Metro Usung Tema Sejarah di ruang Dialisis.

Demi mengoptimalkan kenyamanan pasien, RSUD Jendral A.Yani Kota Metro meningkatkan layanan serta memberikan inovasi baru pada ruang Dialisis atau cuci darah.

Inovasi terdapat pada interior yang mana diberikan sentuhan klasik khas sejarah Kota Metro dengan pajangan-pajangan foto Kota Metro pada masa lampau, serta juga diberikan sentuhan religius dengan lantunan ayat suci.

Secara holistik hal ini agar psikologis pasien maupun keluarga pasien menjadi lebih tenang, sekaligus merasakan berwisata ke masa lalu dengan melihat foto-foto yang terpanjang di dinding ruangan.

Dalam sambutannya dr. Fitri Agustina, M.K.M. selaku Direktur RSUD Jend. A. Yani Metro menyebut, Instalasi Dialisis UPTD RSUD Jendral A. Yani merupakan rujukan bagi warga Metro khususnya dan Lampung pada umumnya. Sehingga peningkatan layanan dan inovasi wajib diberikan.

Baca Juga :  Lepas Studi Banding ke Bandung, Walikota Metro : Wartawan Harus Memiliki Karakter Sendiri
Foto, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro
Foto, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro

Konsep wisata bagi pasien maupun keluarga, yang kami maksud adalah wisata sejarah, kami menampilkan foto-foto sejarah Kota Metro dan juga sejarah Instalasi Hemodialisa pada pintu masuk, untuk konsep religinya agar pasien cuci darah merasa nyaman kita lantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an,” ujarnya Selasa, (25/06/2024).

Dirinya juga menyampaikan layanan Dialisis ini sudah berjalan sejak tahun 2004 diawali dengan 2 mesin Hemodialisa dan sampai hari ini jumlah mesin Hemodialisa di RSUD Jendral A.Yani mencapai 17 Mesin Hemodialisa dengan target ke depannya sebanyak 40 mesin dimana 15 mesin di lantai 1 dan 25 mesin di lantai 2.

“Sementara mesin Hemodialisa yang telah beroperasi sebanyak 15 mesin dan 2 mesin untuk backup jika ada pasien yang perlu dilakukan Cyto Hemodialis, tetapi secara bertahap nanti akan kami tingkatkan dalam waktu dekat ini,”Katanya.

Di kesempatan yang sama Walikota Metro, Wahdi mengatakan Pembangunan sektor kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

Baca Juga :  Pemkot Metro Gelar Public Hearing Tentang Standar Pelayanan Dasar Wabah Zoonosis Penyakit Hewan

“Salah satu upaya pemenuhan tersebut adalah dengan menyediakan sarana-prasarana, dan alat kesehatan baik di tingkat layanan primer maupun rujukan salah satunya rumah sakit,”ucapnya.

Foto,Dr Wahdi Sirajuddin
Foto,Dr Wahdi Sirajuddin

lebih lanjut, Wahdi berharap dengan penambahan mesin Hemodialisa ini bisa meringankan masyarakat demi membantu pasien gagal ginjal kronik sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk berobat keluar kota.

“Semoga dengan penambahan mesin Dialisis di RSUD Jendral A.Yani saat ini dapat mengurangi jumlah antrian pasien yang membutuhkan Dialisis dan pasien antri dapat dilayani dengan baik,”ujarnya.

Karena menurutnya RSUD A Yani merupakan RSUD Rujukan Regional II dimana pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus bisa tuntas disini tanpa pergi keluar Kota.

“Berbagai jenis ilmu, sarana, prasarana, serta peralatan kesehatan dengan teknologi kedokteran yang canggih diselenggarakan dalam rangka menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Serta fasilitas pelayanan kesehatan yang harus merata dan terjangkau,”tutupnya. (ADV)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum