Klik Gambar
Bali,Palingpuran-Halopaginews.com- Desa Penglipuran Bali telah memiliki world class reputasi sebagai desa wisata terbersih di dunia. Kunjungan ke Penglipuran terus meningkat dengan rata rata kunjungan 3.500 wisatawan setiap harinya. Namun demikian rata rata kunjungan wisatawan baru berkisar 1 hingga 1,5 jam saja
Jumlah wisatawan ini tentu tergolong banyak sehingga dibutuhkan pengembangan atraksi dan perluasan wilayah yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Harapannya wisatawan tinggal lebih lama sehingga dampak ekonominya juga akan lebih terasa, papar Wayan GM Desa Penglipuran
Kemenparekraf melihat Penglipuran sebagai salah satu role model, termasuk dalam pengembangan atraksi dan event untuk menunjang wisatawan yang hadir di desa wisata
Kemenparekraf berkolaborasi dengan Genpi menyelenggarakan Spectrm Bali sebagai upaya untuk menemukan ide dan gagasan baru terkait pengembangan atraksi, event dan festival
Menghadirkan pegiat festival Indonesia Heru Mataya dan pakar branding Rizanto Binol, Spectrm Bali hadir di Penglipuran selama 2 hari dari 29 – 30 juni dengan melibatkan 50 peserta yang merupakan pengelola event di Penglipuran, pegiatan pasar pelipurlara, pegiat event dan kelompok kesenian.
Peserta dibekali materi tentang event manajemen, tata kelola festival, promosi, branding dan brainstormimg terkait ide kreatif event. Peserta dibagi dalam 5 kelompok dengan tema budaya, seni, permainan tradisi, kuliner dan sejarah. Selanjutnya peserta dichallenges untuk menemukan ide kreatif dan mewujudkan dalam konsep event untuk direalisasikan diwaktu yang akan datang.
Spectrm Bali terasa special dengan hadirnya Menparekraf Sandiaga Uno melalui video taping yang memberikan semangat untuk pegiat desa wisata Penglipuran untuk terus berkreasi dan mengembangkan atraksi untuk mendukung layanan pada wisatawan
Spectrm Bali yang dimotori oleh Genpi berkolaborasi dengan Socialimpact.id yang saat ini sedang mengembangkan wisata di Penglipuran melalui pengembangan atraksi hutan bambu yang ada di sisi utara desa wisata Penglipuran.
Melalui Spectrm Bali kami mendorong percepatan pengembangan atraksi hutan bambu sehingga semakin banyak diferensiasi produk wisata yang dapat menaikkan angka waktu berkunjung ke Penglipiran, papar Mbak Jhe Ketua Umum Genpi Indonesia. (Red)