Sungguh Tragis! AS Mengakhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri di Kandang Kambing

| 𝕿𝖊𝖗𝖎𝖒𝖆𝖐𝖆𝖘𝖎𝖍 𝕵𝖆𝖉𝖎 𝕻𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝕾𝖊𝖙𝖎𝖆.

Klik Gambar

Lampung Timur-Halopaginews.com- Sungguh tragis nasib seorang warga desa taman negeri, kecamatan way bungur mengakhiri hidupnya diduga bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya di kandang kambing miliknya.

Kapolsek Way Bungur Akp Putu Harta Jaya Utama menjelaskan dari laporan warga bahwa ada peristiwa kejadian seorang warga desa taman negeri dusun III yang diduga bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya di kandang kambing.

Berawal mulanya VR (29) sebelum berangkat sholat tarawih telah terjadi keributan antara VR dengan AS (30) suaminya dan sempat adu mulut cek-cok rumah tangga keluarga,” ujarnya Kapolsek. Sabtu (1/3/25) malam.

Baca Juga :  Peduli, Polres Lamtim Dan Bhayangkari Berikan Bantuan Kepada Masyarakat

Setelah pulang dari sholat tarawih VR dan AS terjadi keributan kembali. Suaminya sempat mengancam kepada istrinya, a akan bunuh diri,” ungkapnya Kapolsek.

Foto, Personil Polsek Way Bungur Lampung Timur
Foto, Personil Polsek Way Bungur Lampung Timur

Tak lama kemudian AS pun pergi, dan kemudian VR mencarinya ke sekeliling rumah. Dalam hitungan detik VR melihat AS suaminya sudah menjadi korban bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di atas kandang kambing miliknya.

VR pun berteriak histeris melihat AS suami nya lalu meminta tolong kepada warga sekitar. Namun korban sudah tak bernyawa meninggal dunia. Kemudian VR mengambil sabit untuk memotong tali yang mengikat di leher korban dan dibantu warga sekitar.

Baca Juga :  Warga Desa Taman Cari Keluhkan Air Sumur Bor Masjid Darul Jabar Tercemar Minyak Solar
Foto, Istri korban dan keluarga
Foto, Istri korban dan keluarga

Dari hasil olah TKP anggota kepolisian Polsek Way Bungur dan berdasarkan keterangan dokter korban. Motifnya dipicu cek-cok rumah tangga dan korban diduga meninggal dunia dikarenakan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya di kandang kambing miliknya.

Sementara dari pihak keluarga korban belum bisa dimintai keterangan yang lebih dikarenakan masih shock atas kejadian tersebut. Dari pihak keluarga menolak untuk tidak akan melakukan otopsi,” pungkasnya. (Red)

Dilaporkan oleh : Redaksi Umum